SUBANG-Kepala Desa Sidajaya, Nanang Nurhikmat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang atas penetapan Desa Sidajaya sebagai salah satu Cagar Budaya. Penetapan ini diumumkan dalam acara Pekan Kebudayaan Daerah Subang tahun 2024 yang berlangsung di Desa Cibuluh, Kabupaten Subang, Rabu (24/7).
Nanang Nurhikmat mengungkapkan Desa Sidajaya menerima SK (Surat Keputusan) cagar budaya berkat peninggalan sejarah yang ada di desa tersebut, khususnya jembatan lori peninggalan Belanda. "Alhamdulillah, pada kesempatan ini Desa kami mendapatkan SK cagar budaya. Jembatan lori yang ada di desa Sidajaya merupakan satu-satunya peninggalan dari masa penjajahan Belanda. Dulunya, Desa Sidajaya, khususnya lembur Cigarukgak, memiliki banyak bangunan tua peninggalan Belanda, namun yang tersisa hanya jembatan lori ini," ujar Nanang.
Jembatan lori di Desa Sidajaya adalah satu-satunya peninggalan dari masa penjajahan Belanda yang masih ada di desa tersebut. Jembatan ini hampir punah akibat ulah tangan-tangan jahil yang ingin merusaknya atau menjualnya. Namun, berkat kesigapan warga Desa Sidajaya lembur Cigarukgak, jembatan tersebut berhasil dipertahankan hingga hari ini. "Jembatan lori ini hampir punah karena banyak orang yang ingin merusaknya atau menjualnya. Namun, berkat kesigapan warga Desa Sidajaya lembur Cigarukgak, kami berhasil mempertahankan jembatan ini sehingga keberadaannya masih ada sampai hari ini," tambah Nanang.
Nanang juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang yang telah menetapkan jembatan lori sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Subang. Ia berharap bahwa dengan penetapan ini, anak cucu di masa depan akan mengetahui bahwa Desa Sidajaya memiliki sejarah dan peradaban yang penting dari masa penjajahan Belanda. "Terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menetapkan jembatan lori menjadi salah satu Cagar Budaya di Kabupaten Subang. Semoga dengan penetapan ini, anak cucu kita nanti akan mengetahui bahwa di Desa Sidajaya pernah ada sejarah dan peradaban dari masa penjajahan Belanda," tutup Nanang.(hdi/sep)