KARAWANG-Ratusan warga Babakanbogor Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek, menggelar aksi unjuk rasa di depan Depo Pertamina Fuel Terminal Cikampek, Senin (6/5). Aksi ini merupakan bentuk protes warga terhadap kurangnya kompensasi yang diberikan oleh pihak Pertamina selama 20 tahun berdirinya depo tersebut di wilayah mereka.
“Tuntutan kami adalah pihak Pertamina merealisasikan pembebasan tanah kami, yang mana setelah 20 tahun beroperasi, Pertamina tidak pernah ada kelanjutan untuk pembahasan ini,” ujar Ede Haruman perwakilan warga, sekaligus koordinator aksi.
Dikatakan, warga meminta Pertamina segera merelokasi mereka karena mereka merasa secara tidak langsung Depo Pertamina Cikampek telah menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan mereka. Bau bahan bakar dan gas yang mereka hirup setiap hari dianggap sebagai ancaman bagi kesejahteraan dan kesehatan mereka.
Aksi ini mendapat perhatian serius dari Anggota DPR RI terpilih, Dedi Mulyadi yang meminta pihak Pertamina untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan segera.
“Saya minta nanti batas antara warga dengan pertamina itu yang menentukan adalah tata ruang. Pencemaran negara nanti adalah Kementerian Lingkungan Hidup. Pencemaran suara Kementerian Lingkungan Hidup, apabila seluruh pra sarat ini depo ini yang menjadi penyebab, maka harus dilakukan pembebasan lahan maksimal tahun 2025,” kata Dedi setelah ikut mediasi dengan pihak Pertamina Depo Cikampek.
Selain itu, Dedi juga mengajak Bupati Karawang, Aep Syaepuloh untuk ikut mengawal penyelesaian masalah ini agar permasalahan yang telah berlangsung puluhan tahun dan merugikan masyarakat bisa segera terselesaikan.
“Bupati Karawang nanti harus bisa mengawal, ini kan warganya yang harus dilindungi,” pungkasnya.(use/ery)