Daerah

Pedagang Pasar Pujasera Tolak Pembangunan Mall, Harga Sewa Terlalu Mahal

Pasar Pujasera

SUBANG-Sejumlah pedagang Pasar Pujasera menolak rencana pembangunan Pesona Subang Mall (PSM) dan menginginkan pembangunan Pasar Tradisional Modern.

Penolakan tersebut dikarnakan harga sewa yang terlalu tinggi, terlebih Pemerintah Kabupaten Subang belum melakukan sosialisasi kepada para pedagang pasar Pujasera mengenai pembangunan Mall tersebut.

Selain itu, keinginan mayoritas para pedagang ialah pasar tradisional modern, bukan pembangunan mall. "Pihak pemerintah, belum ada kebersamaan. Kalo pedagang itu mau nya Pasar Tradisional Moderen. Soalnya kalo mall disituasi sekarang ini tidak terjangkau," kata Heri Suryadi selaku pengurus Pasar Pujasera kepada Pasundan Ekspres, kemarin.

Heri menuturkan bahwa untuk harga sewa mencapai Rp 3,5 milyar hingga Rp 6,5 milyar per satu toko dengan luas ukuran 4mx8,5m. "Harganya itu Rp.3,5 milyar sampai yang paling mahal itu Rp. 6,5 milyar per satu tokonya, ukurannya itu 4 m x 8,5 m," tuturnya. 

Terlebih barang yang dijajarkan oleh para pedagang Pasar Pujasera saat ini tidak cocok dengan mall yang kelasnya menengah ke atas. "Barang dagangannya pun tidak masuk di mall, mall itukan sudah kelas atas, kalo kita kan masih menengah ke bawah," ucapnya.  

Selaras dengan keinginan dari pengurus Pasar Pujasera, Komisariat Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI), Isak menolak rencana pembangunan Pesona Subang Mall dan menginginkan pasar tradisional moderen. 

Isak menjelaskan penolakan tersebut melihat dari penyesuaian para pedagang, terlebih tempat saat ini tidak cocok jika dibuat untuk pembangunan mall. "Kenapa menginginkan pasar moderen, karna melihat kemampuan para pedagang. Apalagi tempat ini yang luasnya hanya 2,1 hektar, sedangkan untuk pembangunan mall itu harus mempunyai luas sekitar 3 hektar," jelasnya. 

Isak mengharapkan, pemerintah bisa membuat pasar tradisional modern bukan Pesona Subang Mall yang hingga saat ini digembor-gemborkan. "Bukan pesona subang mall yang kami inginkan tapi pasar tradisional moderen, sampai kapanpun kami menginginkan pasar moderen bukan mall," harapnya.

Saat ini Pasar pujasera menampung lebih dari 300 pedagang yang telah bejualan lebih dari 10 tahun, dan menolak adanya pembangunan mall di sana.(nsa/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua