Daerah

PKM Pusakanagara Launching PMT, Targetkan Zero Stunting

Puskesmas Kecamatan Pusakanegara

SUBANG-Guna menekan angka stunting di wilayah PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) Pusakanagara, menggelar launching pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis lokal,  bagi balita dan ibu hamil.

Launching digelar di aula PKM Pusakanagara, Jumat (9/8) dan dihadiri oleh Forkompimcam.

Program PMT berbasis pangan lokal ini juga menggandeng Kader Kesehatan dan Posyandu di masing-masing desa dengan mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat. 

"Rencananya PMT berupa makanan siap santap kaya protein hewani ini,  memperhatikan gizi seimbang, akan diberikan selama 2 bulan untuk balita   kurang gizi, sedangkan untuk Ibu hamil akan diberikan selama 4 bulan," kata Kepala PKM Pusakanagara dr Ade Wawan.

Dia mengatakan, program pencegahan stunting dan PMT ini sudah diatur dalam Permenkes RI nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Dalam Permenkes itu telah diatur Standar Makanan Tambahan untuk Anak Balita, Anak Usia Sekolah Dasar, dan Ibu Hamil.

"Pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun zat gizi mikro bagi balita dan ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan balita stunting," tuturnya.

Terkait target sasaran di wilayah Pusakanagara ini, berdasarkan data,  ada 54 balita gizi kurang dan 54 ibu hamil, sedangkan jumlah balita yang stunting di wilayah Kecamatan Pusakanagara ada 16 balita.

Dalam kesempatan itu,  Kapolsek Pusakanagara Kompol Dr. R. Jusdijachlan, S.H, M.M, CHRA menyampaikan, untuk mencapai new zero stunting jajaran Polsek Pusakanagara, akan mendukung dan berkolaborasi membangun sinergitas antara jajaran Bhabinkamtibmas dengan UPT Puskesmas.

PMT merupakan hak bagi mereka yang masuk dalam data sasaran stunting. Polsek Pusakanagara akan selalu menjalin koordinasi dan sinergitas agar Pusakanagara new zero stunting.

"Program  stunting adalah hal yang serius, harus kita selesaikan dengan berbagai cara dan pendekatan agar Pusakanagara new zero stunting," ujar Kapolsek.

Menurutnya,  penanganan stunting tidak bisa dilakukan dengan satu perspektif dan satu cara saja, tetapi perlu upaya multidimensi.

"Polri dalam hal ini Bapak Kapolri melalui program kerja beliau, ingin menjadi bagian dalam pengentasan stunting. Melalui MoU Polri dengan BKKBN sudah ditegaskan bagaimana Polri ingin mewujudkan bersama-sama BKKBN mengentaskan stunting,” tukasnya.(dan)

DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES

MAKANAN TAMBAHAN: 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua