Daerah

Sebarkan Nilai-nilai Pancasila di Sosial Media, BPIP Sukses Gelar Workshop Penguatan Konten Kreator Jabar

BPIP Sukses Gelar Workshop Penguatan Konten Kreator Jabar.
BPIP Sukses Gelar Workshop Penguatan Konten Kreator Jabar.

KOTA BANDUNG: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)  menggelar workshop Penguatan Konten Kreator di Jawa Barat (Jabar) di Pendopo Kota Bandung, pada Rabu (26/6). Hal ini merupakan upaya untuk menguatkan narasi Pancasila dalam ruang publik salah satunya sosial media.

Menurut Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo, generasi muda harus memiliki kesadaran tentang mencintai bangsa dan negara. Termasuk dengan cara menginterpretasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam aktivitas sehari-hari mereka. 

Dia menilai, gerakan seperti yang diadakan BPIP tersebut mesti didukung dengan instansi daerah terkait. "Ekosistem dari era digital ini harus diisi dengan konten-konten yang positif yang mengutamakan Pancasila dalam tindakan," ujar Benny kepada wartawan, Rabu (26/6). 

Sehingga konten-konten itu, menurutnya, diharapkan mampu mengubah perilaku manusia Indonesia, khususnya di Jawa Barat. "Utamakan nilai-nilai Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Agar konten-konten itu tidak hanya negatif," imbuhnya. 

Dalam workshop yang berlangsung sejak pukul 8.00 WIB itu, diketahui bahwa antusias para konten kreator amat tinggi. Melihat dari data kehadiran peserta yang melebihi kuota, yakni 400 lebih, dirinya optimis dengan anak muda di Jabar yang peduli akan penguatan Pancasila. 

"Ini kan menunjukkan masyarakat Jawa Barat, anak-anak mudanya itu antusias. Ini yang positif ya. Jadi ada kesadaran dari generasi muda bahwa mereka mencintai bangsa dan tanah airnya," sambungnya. 

"Jadi kami bergerak bersama dengan para netizen, kami berharap eksistensi ruang publik khususnya di media sosial itu dipenuhi dengan mengarustamakan Pancasila dalam perilaku kehidupan sehari-hari," tandasnya. 

Bersamaan, Kepala Bidang Bina Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Aswin Sulaeman Usama menilai positif atas kegiatan yang dilakukan BPIP tersebut guna menguatkan nilai Pancasila di sosial media. 

"Jadi bagaimana anak-cucu kita yang nanti akan menggantikan kita. Nah ini yang dikuatkan oleh BPIP termasuk Pemerintah Kota Bandung," lanjut Aswin. 

Dia menambahkan, nilai-nilai Pancasila yang digalakkan dalam sosmed, bisa menjadi pegangan dalam para anak muda berperilaku sehari-hari. Hal itu diharapkan pihaknya supaya pemahaman soal Pancasila bukan sekadar dinalar semata. 

"Harapan sederhana, memahami Pancasila bukan sebagai hafalan, tapi menjadi tindak tanduk prilaku beberapa tindak laku perilaku anak-anak," tambahnya. 

Sementara itu, seorang peserta asal Kabupaten Bandung, Deffa Huzaifa mengaku dengan diadakannya workshop Penguatan Konten Kreator di Jabar perihal nilai-nilai Pancasila, dapat sedikit banyak mendukung lima sila itu benar-benar bisa diimplementasikan dalam kehidupan. 

Dirinya juga menilai bahwa penanaman Pancasila dengan medium sosmed, ialah salah satu cara yang efektif dari BPIP. Namun menurutnya, mesti ada kontrol menyoal kelanjutan dari penguatan konten tersebut supaya tidak hanya berakhir di dunia digital. 

"Semoga nilai-nilai ini bisa turun ke dalam hal yang real. Bukan saja di sosmed. Mungkin diharapkan bisa turun ke dalam kehidupan bermasyarakat," pungkasnya.

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua