SUBANG-Gelaran Sedekah Bumi dengan tema "Ngaraksa Bumi Ngaraksa Diri" di Desa Sumurgintung Kecamatan Pagaden Barat diisi oleh sejumlah kegiatan kreasi seni, sosial, santunan, penanaman pohon. Selain itu pada malam hari nya diselenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang pusatkan di Lapangan Bola Desa Sumurgintung, Selasa (8/10).
Kepala Desa Sumurgintung Hj. Aas Aswati menyampaikan, bahwa gelaran Sedekah Bumi ini dimaksudkan untuk menyambut musim tanam rendeng, di mana meski dikenal sebagai penghasil benih ikan mas, pertanian juga masih menjadi mata pencaharian di desa tersebut. "Ya sebelum musim tanam rendeng tiba, kita adakan acara Sedekah Bumi. Ini mencerminkan rasa syukur atas hasil panen lalu, juga menyambut musim tanam padi yang akan datang," katanya.
Kegiatan Sedekah Bumi diawali dengan iring-iringan pamong desa dan masyarakat ke kampung kampung menggunakan kendaraan roda empat.
Sementara warga di tiap kampung yang sudah memasang pepetek berisi hasil bumi, juga menunggu iring-iringan melintas dan siap mengguyur pamong desa dan masyarakat yang ikut iring-iringan tersebut. "Mungkin itu, guyuran juga jadi simbol dan tradisi Sedekah Bumi ini," tambahnya.
Selanjutnya, ada arak-arakan seni sisingaan asli khas Subang, dari kediaman kepala desa menuju lapangan bola melewati kantor desa.
Camat Pagaden Barat Bambang Edi Purwanto yang juga turut serta naik sisingaan bersama kepala desa dan tokoh masyarakat lainnya.
Dia merasa bangga dan bahagia bisa ikut bersama masyarakat Desa Sumurgintung dalam acara Sedekah Bumi itu, yang sudah menjadi tradisi masyarakat pedesaan. "Ini tradisi turun temurun, yang mesti dijaga kelestariannya, budaya menunjukkan ciri khas bangsa," tuturnya.
Usai kegiatan tersebut, dilaksanakan penanaman pohon secara simbolis oleh Kepala Desa Sumurgintung Hj. Aas Aswati, sebagai penanda "Sedekah Bumi" berbasis lingkungan alam. Malam harinya ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan santunan anak yatim.(dan/sep)