Daerah

Calon Paling Tak Masuk Hitungan Jadi Pasangan Petahana di Purwakarta

Kakang Prabu
Kakang Prabu (tengah) saat berfoto bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan, sesaat setelah deklarasi keduanya.(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika dan Budi Hermawan menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta di hari kedua pendaftaran, Rabu (28/8) siang.

Sebelumnya, di pagi hari sekira pukul 09.00 WIB, kedua pasangan calon tersebut dideklarasikan terlebih dahulu di Hotel Intan Purwakarta. Partai pengusungnya Golkar dan PDIP. Adapula partai nonparlemen yang mengusung keduanya, di antaranya Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat dan lainnya.

Yang menarik, jauh sebelum deklarasi dan pendaftaran, publik sempat bertanya-tanya siapakah yang akan menjadi pasangan Anne Ratna Mustika. Hingga menjelang hari-H pendaftaran muncul nama Budi Hermawan.

Benar saja, nama Budi Hermawan bikin heboh warga Purwakarta. Betapa tidak, sebagai calon kepala daerah yang paling tidak masuk hitungan, Budi Hermawan ujug-ujug dipasangkan dengan Anne Ratna Mustika, calon bupati petahana.

Khalayak terhenyak, tak sedikit yang geleng-geleng kepala sambil bertanya-tanya, kok bisa? Terlebih, Budi Hermawan direkomendasikan oleh PDIP, partai yang telah memberikan rekomendasi kepada calon lainnya.

Akan tetapi, bagi yang mengikuti perjalanan Budi Hermawan berjuang untuk mendapatkan rekomendasi PDIP yang merupakan "haknya", boleh jadi tak kaget-kaget amat. Terlebih, ada sosok penting di balik upaya Budi Hermawan mendapatkan rekomendasi PDIP.

Sosok tersebut adalah Ramlan Samsuri atau akrab disapa Kakang Prabu dari Lembaga Dinasti Kaluhuran Galuh Pakuan Padjadjaran. Kakang Prabu lah yang mengawal Budi Hermawan safari politik menemui para petinggi partai berlambang kepala banteng itu.

Ditemui di kediamannya di Purwakarta, Kakang Prabu enggan disebut sebagai kunci di balik kesuksesan Budi Hermawan mendapatkan rekomendasi PDIP dan dipasangkan dengan Ambu Anne, panggilan akrab Anne Ratna Mustika.

"Saya hanya membantu Budi Hermawan mendapatkan haknya. Beliau ini kader PDIP bahkan menjadi Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Purwakarta saat Pilpres lalu," kata Kakang Prabu yang juga Kader PPP ini.

Budi Hermawan, kata Kakang Prabu, sempat datang dan curhat terkait dirinya yang hendak maju pilkada akan tetapi tak mendapatkan dukungan. "Karenanya, Budi Hermawan yang sudah saya anggap sebagai saudara, saya bawa safari politik ke Yogyakarta, Solo dan Jakarta," ujarnya.

Saat bertemu para petinggi PDIP, kata Kakang Prabu, Budi Hermawan menyampaikan langsung kondisi dirinya yang hendak maju pilkada namun tak didukung. "Alhamdulillah, mereka mau mendengar curhatan Budi Hermawan. Saya pun turut meyakinkan dan ada perbincangan dengan beberapa petinggi PDIP lainnya," ucap Kakang Prabu.

Tak hanya itu, sambungnya, semua elemen yang mendukung Budi Hermawan turut bergerak dan berjuang untuk Budi Hermawan. "Jadi, ini adalah kesuksesan tim. Alhamdulillah tim ini solid," kata Kakang Prabu.

Hingga akhirnya, Budi Hermawan mendapatkan rekomendasi DPP PDIP sebagai Calon Wakil Bupati Purwakarta berpasangan dengan Anne Ratna Mustika sebagai Calon Bupatinya.

"Alhamdulillah B1 KWK akhirnya sudah dikantongi dan pasangan Anne Ratna Mustika - Budi Hermawan sudah mendaftar ke KPU Purwakarta sebagai peserta Pilkada Purwakarta," kata Kakang Prabu.

Lebih lanjut Kakang Prabu mengatakan, segala upaya dan perjuangan Budi Hermawan tak akan ada artinya bila Allah SWT tidak meridai. 

"Alhamdulillah, dipasangkannya Budi Hermawan dengan Anne Ratna Mustika tidak lain tidak bukan adalah karena rida Allah SWT. Selamat buat pasangan Ambu PR alias Anne Ratna Mustika - Budi Hermawan Pejuang Rakyat," ujarnya.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua