PASUNDAN EKSPRES - Di sebuah gang sempit, Asih termenung di depan jemurannya. Matanya berkaca-kaca. Seingatnya, dia telah menjemur semua pakaian dalam miliknya. Tapi, kini, satu celana dalam berwarna pink hilang entah ke mana.
"Astaga, ke mana perginya?" gumam Asih panik. Dia kembali memeriksa jemuran dengan seksama. Dilihatnya setiap sudut, dibalik baju, dibalik celana, tapi tetap tak ada tanda-tanda celana dalam pinknya.
Pikiran Asih melayang. Kemarin, dia memang mencuci pakaian dalam di malam hari. Kemudian, dia menjemurnya di luar rumah karena ingin memanfaatkan angin malam yang sejuk. Dia tak menyangka, kelalaiannya itu akan membawa petaka.
Tiba-tiba, Asih teringat dengan tetangganya yang baru pindah, Pak Bejo. Pria itu dikenal memiliki perilaku aneh dan sering terlihat mondar-mandir di malam hari. Asih mulai curiga, jangan-jangan Pak Bejo lah yang telah mengambil celana dalamnya.
Perasaan Asih semakin kalut. Dia membayangkan Pak Bejo yang sedang mengendap-endap di malam hari, mengintip jemurannya, dan mengambil celana dalamnya. Pikirannya semakin liar, membayangkan Pak Bejo yang memiliki niat jahat terhadapnya.
Asih tak bisa tinggal diam. Dia bergegas ke rumah Pak Bejo. Dengan perasaan campur aduk antara marah dan takut, dia mengetuk pintu rumah Pak Bejo dengan keras.
BACA JUGA:PT KAI Buka Pemesanan 24 KA Tambahan Lebaran, Bisa Dipesan Mulai 6 Maret
"Pak Bejo! Pak Bejo!" teriak Asih.
Tak lama kemudian, pintu terbuka. Pak Bejo muncul dengan wajah kusut. "Ada apa, Bu Asih?" tanyanya dengan suara serak.
"Pak Bejo, apakah Pak Bejo melihat celana dalam pink saya?" tanya Asih to the point.
Pak Bejo mengerutkan keningnya. "Celana dalam pink? Saya tidak melihatnya, Bu."
"Bohong! Saya yakin Pak Bejo yang mengambilnya!" tuduh Asih dengan suara gemetar.
Pak Bejo tampak tersinggung. "Bu Asih, jangan asal menuduh! Saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu!"
Asih tak percaya. Dia tetap bersikeras bahwa Pak Bejo lah yang telah mengambil celana dalamnya. Pertengkaran pun terjadi antara Asih dan Pak Bejo.
Akhirnya, Pak Bejo tak tahan dengan tuduhan Asih. Dia membuka pintu lemari dan menunjukkan sebuah kotak berisi penuh dengan celana dalam wanita berbagai warna.
"Lihatlah, Bu Asih! Ini semua celana dalam yang saya temukan di jalan. Saya berniat untuk mengembalikannya kepada pemiliknya," kata Pak Bejo.
Asih tercengang. Dia tak menyangka Pak Bejo ternyata memiliki sisi baik. Dia malu atas tuduhannya yang tanpa bukti.
Dengan perasaan lega dan malu, Asih meminta maaf kepada Pak Bejo. Dia berjanji untuk tidak menjemur pakaian dalam di luar rumah lagi.
BACA JUGA:VIRAL! Pasutri Asal Cilegon Banten Bayar Umrah Pakai Uang Koin Hasil Jualan Makanan Ringan
Moral Cerita
* Jangan mudah menuduh orang lain tanpa bukti.
* Pikirlah positif dan jangan berprasangka buruk.
* Selalu berhati-hati dan jaga privasi Anda.
Pesan Tambahan
Jangan biarkan jemuran di luar rumah, terutama pada malam hari.
Jika Anda menemukan barang mencurigakan, laporkan kepada pihak berwajib.
Catatan: ini hanya sekedar cerita dan hiburan semata, Cerita ini hanyalah fiksi dan tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.