PASUNDAN EKSPRES - Joko Anwar kembali mengumumkan film garapan terbarunya yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri. Film kesebelas Joko Anwar tersebut akan melibatkan rumah produksi Come and See Pictures yang berkolaborasi dengan Amazon MGM Studios.
Menariknya, kerja sama ketiga rumah produksi membuat film Pengepungan di Bukit Duri tersebut menandakan film layar lebar pertama MGM di Asia Tenggara.Amazon MGM Studios sendiri sebelumnya merilis film-film seperti Challengers, Blink Twice, America Fiction, dan Air.
BACA JUGA:Sinopsis High School Frenemy, Drama Thailand yang Kini Tayang di VIU
"Saya memilih Pengepungan di Bukit Duri karena saya merasa ini adalah film yang memiliki isu dan tema yang urgent sekali sekarang tentang anti-kekerasan," kata Joko dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024), yang dikutip dari kompas.com.
Bukan horor, film Pengepungan di Bukit Duri ternayata akan bergenre action-thriller dengan latar tahun 2027. Selain menawarkan genre aksi, film Pengepungan di Bukit Duri juga akan mengangkat isu masalah kekerasan.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Komedi Korea yang Wajib Ditonton
Sementara itu, naskah skenario film Pengepungan di Bukit Duri
sebenarnya sudah ditulis oleh Joko Anwar sejak 2007. Namun, pria berusia 48 tahun itu baru merasa siap mengangkat cerita ini setelah 17 tahun.
"Karena saya merasa kalau dibikin saat saya belum cukup dewasa mungkin akan tidak sampai apa yang ingin saya sampaikan. Saya nunggu 17 tahun untuk matang dan merasa dewasa," kata Joko.
Adapun para pemain yang terlibat dalam film ini adalah Morgan Oey, Hana Malasan, Omara Esteghlal, Fatih Unru, Endy Arfian, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Fariz Fadjar, Florian Rutters, Farandika, Raihan Khan, dan Sandy Pradana. Film Pengepungan di Bukit Duri rencananya akan tayang di bioskop pada 2025 mendatang. (nym)