Film

Syuting Film Pemandi Jenazah Bikin Pemainnya Merinding, Kenapa?

Syuting Film Pemandi Jenazah Bikin Pemainnya Merinding, Kenapa?
Still cut Pemandi Jenazah (dok.instagram/filmpemandijenazah)

PASUNDAN EKSPRES - Film Pemandi Jenazah akhirnya akan segera tayang di bioskop mulai 22 Februari 2024. 

Namun, tahukah kah kamu kalau proses syuting film Pemandi Jenazah ternyata bikin para pemainnya ikutan  merinding, lho.

Sama seperti pembuatan film horor lainnya, film Pemandi Jenazah juga tak luput mengalami kejadian mistis. 

Saat itu, sebagai bentuk totalitas, para pemain, seperti Djenar Maesa Ayu dan Aghniny Haque memutuskan untuk menjalani workshop dengan seorang pemandi jenazah yang sudah sangat berpengalaman selama 40 tahun.

Tak hanya mempelajari tata cara memandikan jenazah sesuai cara Islami, artis 26 tahun tersebut juga terjun langsung dalam proses pembuatan kain kafan untuk jenazah.

BACA JUGA:Fakta Film Horor Mickey's Mouse Trap, Steamboat Willie Garapan Jamie Bailey

BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain Film Horor Pemandi Jenazah, Kisah Nyata?

"Aku belajar memandikan jenazah sampai bikin kain kafan. Jadi itu gak digunting, ya. Jadi benar-benar dari tangan langsung ngukurnya." kata Aghniny menceritakan pengalamannya saat workshop yang mengutip dari IDN Times.

Sementara itu, Hadra Daeng Ratu selaku sutradara juga mengungkap cerita bahwa beberapa tim sempat merasakan energi berat yang sama setelah workshop.

"Jadi namanya Bu Hikmah. Kebetulan dia habis memandikan jenazah yang tabrakan di jalan. Terus dia dateng ketemu kita, ketemu Djenar, Aghny, kita workshop semua. Tapi selesai itu, ibu Djenar ngeluh, 'Kok berat, ya. Rasanya kayak ngga enak, sakit.' Aghny juga sempet pegel-pegel," kata Hadrah Daeng Ratu.

Oleh karenanya, mereka pun sepakat untuk menanyakan hal tersebut kepada Bu Hikmah. Meski terdengar santai, jawaban Bu Hikmah bikin merinding!

"Bu Hikmah bilang, 'Maaf banget tadi aku buru-buru. Jadi habis mandikan jenazah, saya belum sempat mandi besar.' Jadi, dia dateng ke kita dengan membawa energi (beban berat) yang berpindah sampai akhirnya kita minta bantuan ustaz," lanjutnya.

Lebih lanjut, Aghniny Haque juga menceritakan kisah seram di hari yang sama di mana Djenar Maesa Ayu mendadak mengalami muntah-muntah. Hingga pada akhirnya workshop pun dihentikan. 

"Pada saat itu, proses langsung dihentikan, karena suasananya juga jadi gak enak. Terus akunya juga jadi linglung dan tiba-tiba mobil di depan lokasi kita hidup sendiri," ungkap Aghniny.

BACA JUGA:Film Horor Thailand Death Whisperer Akan Tayang di Indonesia, Ini Sinopsisnya!

BACA JUGA:Sisi Lain Film Horor Kereta Berdarah, Mirip Train to Busan Versi Lokal?

Kendati demikian, Aghniny Haque menyadari bahwa pelaksanaan workshop mereka pada kala itu memang kurang tepat, karena dilakukan saat Magrib.

Sementara itu, film debut Visual Media Studio (VMS) ini menceritakan  tentang Lela, seorang pemandi jenazah mengalami serangkaian peristiwa setelah ibunya meninggal dengan misterius. 

Lela menemukan bahwa beberapa jenazah memiliki kejanggalan di dalam tubuh mereka. Dia mulai mencari tahu apa yang terjadi dan berusaha memecahkan misteri ini sendiri.

Kisah menyeramkan dari cerita pemandi jenazah ini sesungguhnya di sutradarai oleh sutradara box office Hadrah Daeng Ratu dan penulis naskah film horor terlaris sepanjang masa Laila Nurazizah

(nym)

Berita Terkait