Biar Nggak Salah Langkah, Begini Cara Mengajukan Pinjaman Bank BSI Jaminan Sertifikat Rumah di Tahun 2025

Biar Nggak Salah Langkah, Begini Cara Mengajukan Pinjaman Bank BSI Jaminan Sertifikat Rumah di Tahun 2025
- KTP pemohon dan pasangan (jika sudah menikah)
- Kartu Keluarga (KK)
- NPWP (jika pengajuan di atas Rp50 juta)
- Sertifikat rumah asli (SHM/SHGB)
- IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
- PBB terakhir yang sudah dibayar
- Slip gaji atau laporan keuangan usaha
- Rekening koran 3 bulan terakhir
Jangan lupa, rumah yang dijaminkan harus atas nama sendiri dan tidak sedang dalam sengketa. Selain itu, usia maksimal pemohon saat pinjaman lunas biasanya tidak lebih dari 65 tahun.
Prosedur dan Cara Mengajukan Pinjaman
Setelah semua dokumen lengkap, sekarang waktunya masuk ke tahap pengajuan. Proses pengajuan pinjaman Bank BSI jaminan sertifikat rumah sebenarnya cukup simpel, tapi tetap harus diperhatikan step-by-step-nya:
1. Konsultasi Awal ke Kantor Cabang
- Datang langsung ke kantor cabang BSI terdekat. Di sana, kamu bisa konsultasi dulu tentang kebutuhan dana dan simulasi pinjaman. Petugas BSI bakal bantu jelasin tentang akad syariah yang digunakan.
2. Pengisian Formulir dan Penyerahan Dokumen
- Isi formulir aplikasi pinjaman dan serahkan semua dokumen yang sudah disiapkan. Pastikan tidak ada yang kurang, biar prosesnya nggak tersendat.
3. Survey dan Appraisal Rumah
- Setelah itu, tim appraisal dari BSI akan datang ke lokasi rumah buat cek kondisi fisik dan nilai pasar properti. Dari sinilah akan ditentukan besaran plafon pinjaman yang bisa dikasih.
4. Analisis Kredit dan Keputusan
- Tim analis BSI bakal menilai kelayakan pemohon. Jika disetujui, akan diterbitkan Surat Persetujuan Pembiayaan (SP3).
5. Tanda Tangan Akad dan Pencairan Dana
- Setelah akad ditandatangani, dana bisa langsung dicairkan ke rekening kamu. Gampang, kan?
Simulasi dan Plafon Pinjaman
Salah satu hal yang wajib dipahami sebelum ambil pinjaman Bank BSI jaminan sertifikat rumah adalah simulasi cicilan.