Review Steam Deck OLED: Peningkatan yang Layak, tetapi Meninggalkan Keinginan Lebih

Steam Deck OLED. (Foto: Steam)
Performa Gaming: Tidak Ada Lompatan Besar
Dalam hal performa, tidak ada peningkatan signifikan dibandingkan model sebelumnya. Saat pertama kali dirilis pada Februari 2022, Steam Deck mampu menjalankan banyak game besar saat itu seperti Elden Ring, Ghostwire: Tokyo, dan Tiny Tina's Wonderlands.
Namun, pada tahun 2024, situasinya berubah, dan Steam Deck OLED kini kesulitan mempertahankan frame rate yang stabil di beberapa game baru.
Seharusnya ini bukan masalah besar, terutama karena ada banyak game indie luar biasa yang dapat dimainkan. Namun, label "Deck Verified" yang diberikan oleh Valve tampaknya masih belum sepenuhnya bisa diandalkan.
Dalam teori, game yang telah mendapat verifikasi ini seharusnya berjalan lancar, tetapi kenyataannya banyak yang tidak memenuhi standar tersebut. Misalnya, Deathloop, yang telah mendapatkan tanda centang hijau, mengalami frame rate 15 fps secara default dengan penurunan besar setiap kali terjadi aksi di layar.
Meskipun dapat dioptimalkan untuk berjalan pada 30 fps stabil, dibutuhkan banyak penyesuaian pada pengaturan grafis, yang tentu saja kurang ideal bagi mereka yang menginginkan pengalaman plug-and-play seperti konsol.
Namun, bagi mereka yang tidak keberatan melakukan sedikit tweaking, Steam Deck OLED tetap merupakan perangkat yang kuat dan memberikan cara baru untuk menikmati koleksi game Steam kamu.
Harga dan Ketersediaan Steam Deck OLED
• Harga mulai dari $549 / £479
• Model tersedia dalam kapasitas 512GB dan 1TB
• Versi LCD dengan harga lebih murah masih tersedia
Steam Deck OLED dijual mulai dari $549/£479 dan dapat dibeli langsung melalui Valve via Steam. Model 512GB hadir dengan wadah penyimpanan standar, sedangkan model 1TB seharga $649/£569 dilengkapi dengan casing penyimpanan yang lebih premium dan beberapa bonus digital.
Jika kapasitas penyimpanan menjadi faktor utama, model 1TB menjadi pilihan yang lebih baik untuk mereka yang memiliki koleksi game besar. Namun, bagi yang lebih banyak memainkan game indie atau hanya menginstal beberapa judul saja, model 512GB sudah cukup. Perlu dicatat bahwa bagi yang memiliki keahlian teknis, SSD internal dapat di-upgrade secara manual di kemudian hari.
Bagi mereka dengan anggaran lebih terbatas, model LCD lama dengan kapasitas 256GB masih tersedia seharga $399/£349. Walaupun lebih terbatas dalam hal penyimpanan, opsi ini tetap layak dipertimbangkan.
Desain yang Familiar dengan Beberapa Peningkatan
• Tetap nyaman digenggam
• Sedikit perubahan dibanding model asli
• Banyak opsi kustomisasi
Secara desain, Steam Deck OLED tidak jauh berbeda dari model sebelumnya. Perbedaan utama terletak pada layar yang lebih besar dengan bezel lebih tipis. Warna hitam yang elegan masih menjadi ciri khasnya, dengan perubahan kecil seperti tombol daya berwarna oranye yang mencolok.
Kenyamanan tetap menjadi prioritas, dengan tata letak tombol yang ergonomis, termasuk thumbstick yang responsif, d-pad berkualitas tinggi, serta trackpad yang dapat digunakan sebagai alternatif kontrol mouse. Input yang dapat dikustomisasi semakin memperkaya pengalaman bermain.
Namun, ukurannya yang besar tetap menjadi tantangan bagi mereka yang menginginkan perangkat genggam yang benar-benar portabel. Dengan panjang hampir 30 cm, Steam Deck OLED sulit dimasukkan ke dalam tas kecil, menjadikannya kurang praktis dibandingkan konsol genggam lain seperti Nintendo Switch OLED.