PasundanEkspres - Selama beberapa tahun terakhir, Vivo menjalin kemitraan dengan ZEISS dalam pengembangan kamera untuk lini ponsel flagship mereka. Kini, beredar kabar bahwa Fujifilm turut digandeng untuk merancang sistem kamera pada perangkat terbaru, Vivo X200 Ultra.
Mengutip laporan dari GSM Arena, Vivo bekerja sama dengan perusahaan fotografi ternama asal Jepang tersebut guna meningkatkan kualitas kamera di perangkat terbarunya. Kolaborasi ini diyakini akan menghadirkan pengalaman fotografi yang lebih profesional dan natural, menjadikan Vivo X200 Ultra sebagai pesaing kuat di segmen smartphone dengan kemampuan kamera premium.
Dengan menggandeng Fujifilm, Vivo tampaknya ingin melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan keahlian Fujifilm dalam reproduksi warna serta pengolahan gambar. Fujifilm sendiri telah dikenal luas di kalangan fotografer berkat pengalaman panjangnya dalam menciptakan kamera serta film fotografi yang menghasilkan warna khas dan natural.
Teknologi simulasi film Fujifilm, yang telah diterapkan pada kamera mirrorless seri X, sering mendapat pujian karena kemampuannya dalam menghasilkan gambar dengan tonalitas kaya dan autentik. Dengan mengintegrasikan teknologi ini ke dalam Vivo X200 Ultra, pengguna dapat mengharapkan hasil foto yang lebih hidup, akurat, dan mendekati kualitas fotografi profesional.
Meski spesifikasi lengkapnya belum diumumkan secara resmi, bocoran yang beredar memberikan gambaran menarik mengenai keunggulan Vivo X200 Ultra. Selain kolaborasi dengan Fujifilm, perangkat ini juga disebut-sebut akan dibekali chip AI khusus untuk pemrosesan gambar yang lebih cerdas.
Fitur lain yang turut dihadirkan antara lain perekaman video HDR 4K pada 120fps, stabilisasi 5-axis, serta fitur Live Photo terbaru. Sayangnya, seperti pendahulunya, Vivo X200 Ultra kemungkinan besar hanya akan dirilis secara resmi di pasar China. Kendati demikian, harapan tetap ada bagi Vivo untuk memperluas jangkauannya ke pasar global.
