Gadget

Penjualan iPhone Gacor Gara-gara Strategi Ini!

Penjualan iPhone

PasundanEkspres - Penjualan iPhone di China meningkat tajam pada bulan Mei, dengan kenaikan sebesar 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Data ini berasal dari badan riset milik pemerintah China bernama China Academy of Information and Communications Technology (CAICT). Menurut mereka, pengapalan ponsel asing di China meningkat sebesar 1,425 juta unit pada bulan Mei, dari 3,603 juta menjadi 5,028 juta unit.

Data tersebut memang tidak secara eksplisit menyebutkan iPhone, namun Apple merupakan pembuat ponsel dari luar negeri yang dominan di China, yang pasar ponselnya dipenuhi oleh berbagai ponsel buatan dalam negeri. Informasi ini dikutip PasundanEkspres dari Reuters pada Senin, 2 Juli 2024.

Peningkatan besar tersebut menjadi angin segar setelah penjualan produk Apple melemah selama beberapa bulan terakhir, terutama setelah mendapat pesaing kuat di ranah ponsel flagship dari pemain lokal seperti Huawei.

Melesatnya penjualan iPhone ini juga terjadi setelah mereka memberikan diskon besar-besaran di berbagai kanal penjualan mereka di China, seperti di Tmall, dengan diskon mencapai 2.300 yuan (sekitar Rp 5,1 juta) untuk model iPhone tertentu.

Peningkatan penjualan ini sudah terjadi selama dua bulan berturut-turut, termasuk peningkatan sebesar 52% pada bulan April. Angka ini merupakan kabar baik bagi Apple, karena pada dua bulan pertama di tahun 2023, penjualan mereka merosot sebesar 37%.

Pada awal Mei, CEO Apple Tim Cook memperkirakan akan ada pertumbuhan penjualan di sejumlah negara, termasuk China. Perkiraan ini dilontarkan setelah Apple melaporkan penurunan pendapatan sebesar 8,1% pada kuartal kedua tahun 2024 di China.

Diskon besar-besaran yang diberikan oleh Apple dilakukan dua kali, pertama pada bulan April, tepat setelah Huawei merilis Pura 70, dan pada bulan Mei setelah Huawei meluncurkan Mate 60.

Peluncuran dua produk flagship tersebut membuat Huawei berhasil merebut posisi Apple pada kuartal pertama tahun 2024 sebagai merek ponsel terbesar kedua di China. Selain itu, Huawei terus membuka toko flagship baru dan menambah peritel untuk memperluas distribusi produknya.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua