SUBANG-Banjir yang berlangsung tiga bulan di Dusun Langgensari, Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari mendapat perhatian dari tingkat provinsi.
Ketua MAP Social Humanity yang merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan dan Rescue, Ahmad Hidayat mengatakan, korban banjir telah menerima bantuan dari perwakilan DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari.
"Kami sudah membagikan bantuan hasil gotong royong dari salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, teh Ineu," ucapnya pada Pasundan Ekspres pada Senin (10/2).
Bantuan tersebut berupa mie instan dan obat-obatan. Sejauh ini Ahmad mengatakan, bahwa ketinggian banjir daerah tersebut telah melebihi mata kaki orang dewasa.
"Saat ini banjir di Anggasari sudah mencapai ketinggian 40 cm," ucapnya.
Meskipun telah mendapat perhatian di tingkat provinsi, Ahmad menyebutkan belum ada respon apapun dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.
"Belum ada (bantuan) dari Pemkab Subang mah," ucapnya.
Melihat situasi tersebut, dirinya berharap kondisi tersebut agar segera dapat perhatian dari Pemkab sehingga ditemukan solusi terbaik dalam memecahkan masalah itu.
"Semoga Pemkab Subang segera meninjau lokasi, biar ada solusi konkret dari Pemkab untuk menanggulangi banjir yang tiga bulan belum surut," ucapnya.
Dengan perasaan geram, Ahmad mengajak pejabat terkait di Kabupaten Subang untuk ikut merasakan terjun di tempat yang terdampak banjir tersebut, karena air banjir yang menggenang dapat mengakibatkan gatal-gatal.
"Silahkan pejabat Subang coba untuk datang kemari, biar merasakan gatal-gatal juga. Ini airnya sangat gatal sekali," ucapnya.
Perasaan geram tersebut tidak lepas dari banyaknya warga lansia yang tinggal di daerah tersebut yang tentunya sangat mengkhawatirkan jika segera tidak diselamatkan.(fsh/ysp)
