Headline

BLK Subang Lakukan Inovasi dan Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja

Disnakertrans Subang
AMBUT INDUSTRI: Kadisnakertrans Subang, Rona Mariansyah sebut BLK Subang akan melakukan evaluasi dan kolaborasi untuk menyambut pesatnya kawasan industri.

SUBANG-Dalam menghadapi pertumbuhan kawasan industri yang pesat, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Subang terus berinovasi dan berkolaborasi guna menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri. 

Berbagai langkah telah dilakukan, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana pelatihan, kerja sama dengan industri, hingga evaluasi berkelanjutan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, Rona Mariansyah menyampaikan, BLK Subang melakukan inovasi dengan meningkatkan fasilitas digital, seperti platform e-learning dan perangkat keras pendukung. 

“Langkah ini bertujuan untuk memperluas akses pelatihan bagi masyarakat dan meningkatkan efektivitas pembelajaran,” terangnya.

Selain itu, BLK Subang juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya perusahaan industri untuk menyusun kurikulum yang relevan, lembaga sertifikasi kompetensi, serta membentuk Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Kerja dengan Industri di Daerah (FKLPI Daerah). 

Forum ini, kata Rona, diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan industri, sehingga lulusan BLK memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Dalam hal evaluasi, BLK Subang secara berkala meninjau dan memperbarui kurikulum pelatihannya dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan, asosiasi industri, dan pakar pendidikan vokasi,” kata Rona.

Menurutnya evaluasi ini dilakukan agar program pelatihan tetap relevan dengan perkembangan industri dan teknologi terbaru. 

Selain itu, lanjutnya, peningkatan kualitas instruktur juga menjadi fokus utama dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada mereka.

Dia menyebut, sebagai langkah konkret, UPTD BLK Subang telah bekerja sama dengan perusahaan di kawasan industri untuk menyusun kurikulum pelatihan yang sesuai dengan regulasi dan kebutuhan industri. 

“Kami berperan aktif dalam mendukung keterkaitan antara lulusan BLK dan kebutuhan industri dengan merancang pengembangan BLK agar lebih sesuai dengan dunia kerja,” tuturnya.

Namun, BLK Subang masih menghadapi sejumlah tantangan dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif. 

Di antaranya adalah keterbatasan sarana dan prasarana pelatihan yang belum sesuai dengan standar industri saat ini, serta minimnya anggaran untuk penyelenggaraan pelatihan. 

Oleh karena itu, jelas Rona, revitalisasi BLK menjadi hal yang mendesak agar lulusannya dapat bersaing di pasar kerja.

“Untuk memastikan masyarakat Subang mendapatkan manfaat maksimal dari keberadaan kawasan industri, Disnakertrans Kabupaten Subang telah menetapkan berbagai kebijakan teknis di bidang ketenagakerjaan, melakukan pemantauan dan evaluasi, serta membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program ketenagakerjaan,” jelasnya.

Rona menyebut, dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi juga sangat dibutuhkan, terutama dalam bentuk bantuan dana untuk penyelenggaraan pelatihan, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, serta program pelatihan dan sertifikasi bagi instruktur maupun asesor kompetensi.

“Dengan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif ini, kami berharap BLK Subang mampu mencetak tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing, serta berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan industri di Kabupaten Subang,” tutupnya.(cdp/ysp)

Terkini Lainnya

Lihat Semua