SUBANG-Sorotan kamera, sorak sorai penonton, dan deru mesin menjadi saksi keberhasilan seorang bocah asal Subang yang mencetak sejarah di dunia balap tanah air.
Dia adalah Muhammada Sidiq Faturrohman Al-Jabbaar, atau yang akrab disapa Al, si Bocah Kampung berusia 11 tahun yang tampil gemilang di ajang Honda Dream Cup (HDC) 2025 seri Malang.
Lahir pada 19 Maret 2014, Al adalah siswa kelas 5 di SD IT Bhaskara Subang. Namun di balik seragam putih merahnya, tersimpan semangat juang dan ketekunan luar biasa sebagai pebalap cilik.
Perjalanan Al di dunia balap dimulai sejak 2021, saat ia mencoba lintasan motocross menggunakan motor KTM 50cc. Bakatnya langsung menonjol, dan sejak itu ia tak pernah berhenti menorehkan prestasi.
Puncak prestasinya terbaru terjadi pada HDC 2025 di Sirkuit non permanen Stadion Kanjuruhan Malang, di mana Al berhasil menjadi juara di kelas HDC3 (Beginner U-12).
Dengan catatan waktu tercepat sejak sesi free practice dan kualifikasi, Al sukses mengunci pole position dan mempertahankan dominasinya hingga garis finish.
Keberhasilannya tak lepas dari pembinaan yang ia terima di WH19 Racing School, sebuah akademi balap milik Wawan Hermawan, mantan pebalap nasional yang kini menjadi mentor para pebalap muda.
Dengan dukungan penuh dari tim Honda WH19 Tus Racing dan penggunaan mesin baru yang diracik oleh tuner asli dari kota nanas subang Drf performance, Al terlihat sangat percaya diri sejak sesi latihan bebas.
“Dari sesi FP dan QTT, Al tampil agresif. Maka dari itu tidak heran jika dia bisa raih pole position. Dia sudah sangat siap bahkan sebelum HDC dimulai, karena sudah beradaptasi dengan mesin baru ini,” ujar Wawan Hermawan.
Tak hanya cepat, gaya balap Al juga dinilai sangat matang untuk seusianya. Racing line yang rapi dan kemampuan menjaga konsistensi waktu lap menjadi nilai lebihnya. Hal ini merupakan buah dari latihan keras serta disiplin yang dia terapkan sejak dini.
“Alhamdulillah Al sangat menguasai materi yang diberikan. Lap demi lap, saya lihat dia makin progresif. Saat balapan, dia sangat agresif tapi tetap terkontrol,” tambah Wawan.
Ajang Honda Dream Cup 2025 sendiri adalah salah satu event balap paling bergengsi di Indonesia yang digelar oleh PT Astra Honda Motor (AHM) bersama PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim).
Event ini menjadi ajang unjuk gigi bagi pebalap dari berbagai usia, mulai dari 12 tahun hingga dewasa, dalam berbagai kelas seperti sport, supermoto, cub, hingga skutik.
Bagi Al, kemenangan ini bukan akhir, tapi langkah awal menuju mimpinya yang lebih besar: menjadi pebalap MotoGP pertama asal kampungnya di Subang.
Dengan bakat, dukungan keluarga, dan pembinaan yang tepat, bukan tidak mungkin suatu saat nanti kita akan melihat nama Al Jabbaar terpampang di grid MotoGP.
“Mimpi saya ingin balapan di MotoGP, bisa membanggakan orang tua dan Indonesia,” ungkap Al.
Dari kampung kecil di Subang, Al Jabbaar kini telah menunjukkan bahwa mimpi besar bisa lahir dari mana saja. Dan dari atas podium HDC 2025, langkahnya menuju dunia balap internasional baru saja dimulai.(cdp/ysp)