Penertiban Bangunan di Jalancagak: Langkah Menuju Kawasan yang Lebih Tertata dan Indah

PENERTIBAN: Petugas saat melakukan penertiban jongko-jongko atau bangunan semi permanen yang berdiri di pinggir jalan di wilayah Subang selatan.
Ratna, seorang pedagang nanas yang telah berjualan di kawasan tersebut selama lebih dari lima tahun, mengaku mendukung penataan kawasan, tetapi berharap pemerintah memperhatikan nasib pedagang kecil yang terdampak.
“Saya mendukung kalau memang untuk kebaikan bersama, tapi kami juga perlu kepastian. Katanya mau dikasih kompensasi seperti di Dawuan, mudah-mudahan benar-benar direalisasikan,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Ratna juga mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi bahwa pemerintah akan memberikan kompensasi untuk dua bulan ke depan selama proses pembangunan tempat jualan baru. Setelah itu, pedagang diharapkan bisa kembali berjualan di tempat yang lebih layak dan tertata.
“Katanya dua bulan dikasih kompensasi, lalu tiga bulan lagi sudah bisa mulai jualan lagi. Kalau benar, itu kabar baik. Apalagi saya jualan nanas, yang jadi ikon Subang. Harapan kami sih ada tempat khusus buat pedagang nanas, jangan sampai hilang,” tuturnya.
Sebagai ikon Subang, nanas bukan hanya komoditas dagang, tapi juga daya tarik wisata yang kerap dicari wisatawan yang melintas di Jalancagak. Oleh karena itu, warga berharap pemerintah tidak hanya menggusur, tetapi juga menyediakan solusi berkelanjutan.
Warga lainnya juga menyampaikan harapan agar proses pendataan dan distribusi kompensasi dilakukan secara adil dan transparan, agar tidak ada pedagang kecil yang tertinggal atau terabaikan.(hdi/ysp)