Subang Antisipasi Penyebaran Covid-19, Dinkes Perkuat Sistem Deteksi Dini

Subang Antisipasi Penyebaran Covid-19, Dinkes Perkuat Sistem Deteksi Dini

WASPADA: Kadinkes Subang, dr. Maxi saat diwawancara soal ramaianya isu Covid-19 kembali terjadi.

SUBANG-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran kewaspadaan terhadap Covid-19 menyusul peningkatan kasus di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura. 

Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai bentuk respons dini menghadapi potensi lonjakan kasus.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang, dr. Maxi menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat sistem deteksi dini di wilayah Subang.

“Salah satu langkah yang kami lakukan adalah memantau situasi melalui SKDR, yakni Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons. Setiap penyakit yang berpotensi wabah wajib dilaporkan dalam waktu 1x24 jam,” terang dr. Maxi saat ditemui di kantornya, Senin (2/6/2025).

BACA JUGA: Apresiasi dan Kritik Kinerja 100 Hari Bupati Reynaldy dan Wabup Agus Masykur

Ia menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan laboratorium termasuk yang sebelumnya bekerja sama seperti Balai Veteriner dan nantinya akan kembali dilakukan untuk pengujian sampel kasus yang diduga Covid-19.

“Minggu ini kami akan bertemu dengan balai-balai laboratorium untuk menjajaki kerja sama kembali dalam menguji dugaan kasus Covid-19,” jelas Maxi.

Selain itu, Dinkes Subang juga akan memperkuat kerja sama dengan rumah sakit rujukan, terutama dalam menangani kasus dengan gejala berat seperti infeksi saluran pernapasan akut atau SARI (Severe Acute Respiratory Infection) dan ILI (Influenza Like Illness).

“Kami juga terus menunggu arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk penanganan lebih lanjut. Yang pasti, untuk mendeteksi, kami harus siapkan alat-alat seperti swab test, wadah penyimpanan sampel, dan prosedur pemeriksaannya,” tambah dr. Maxi.

BACA JUGA: SUBANG DOELOE: Masjid Agung Subang Dulunya Bangunan Belanda

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Protokol kesehatan harus kembali menjadi kebiasaan, terutama penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Saya dari dulu tidak pernah lepas masker. Udara kita sekarang banyak polusi. Kalau kita mau sehat, kita harus lindungi diri. Kembali pakai masker, hindari kerumunan, dan jangan lupa cuci tangan,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang juga akan terus memperbarui data situasi kesehatan secara berkala dan memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran Covid-19.(cdp/ysp)


Berita Terkini