Hendak Tawuran, Polsek Jalancagak Subang Beri Pembinaan 10 Pelajar

DIAMANKAN: Jajaran Polsek Jalancagak berhasil mengamankan 10 pelajar yang hendak melakukan aksi tawuran.
SUBANG-Kepolisian Sektor (Polsek) Jalancagak berhasil menggagalkan aksi tawuran antarpelajar yang diduga akan terjadi di Kampung Curugrendeng, Desa Curugrendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Selasa (17/6) malam. Dalam operasi tersebut, sebanyak 10 pelajar diamankan bersama sejumlah senjata tajam dan barang bukti lainnya.
Kapolsek Jalancagak Kompol Dede Suherman memimpin langsung kegiatan pengamanan bersama tim gabungan yang terdiri dari Kanit Reskrim, Panit II Intelkam, Bhabinkamtibmas, hingga personel patroli dan piket Reskrim serta Intelkam.
Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga sekitar pukul 19.00 WIB tentang dugaan adanya rencana tawuran antara pelajar asal Desa Curugrendeng dan Desa Tambakan. "Begitu mendapatkan laporan dari warga, kami langsung bergerak ke lokasi. Di TKP, kami menemukan sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan tawuran. Mereka mengakui telah membuat janji lewat ponsel untuk bertemu dan bentrok," ujar Kompol Dede.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa aksi tawuran tersebut telah direncanakan sebelumnya melalui komunikasi via HP. Para pelajar yang terlibat berasal dari beberapa sekolah di Kecamatan Jalancagak, mulai dari MTs, SMPN 1 Jalancagak, hingga SMPN 2 Tambakan.
BACA JUGA: Kerja Nyata untuk Masyarakat Bandung Barat, Jeje-Asep Lanjutkan Pembangunan Para Pendiri Kabupaten
Identitas para pelajar yang diamankan telah didata oleh pihak kepolisian, baik dari pihak yang disebut sebagai kelompok Desa Tambakan maupun Curugrendeng. Beberapa dari mereka masih berusia sangat muda, yakni kelahiran 2010 atau bahkan 2011.
Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berbahaya, di antaranya: 1 bilah clurit, 2 bilah golok, 1 buah panahan, 1 kunci roda, 7 unit HP, dan 3 unit sepeda motor tanpa plat nomor. "Senjata-senjata ini berpotensi membahayakan nyawa. Ini bukan sekadar kenakalan remaja, tapi sudah masuk ranah kriminal jika sampai terjadi bentrokan," tegas Kapolsek.
Setelah diamankan, seluruh pelajar tersebut tidak langsung ditahan, melainkan diberikan pembinaan oleh pihak Polsek Jalancagak. Orang tua masing-masing pelajar juga dipanggil untuk diberikan pemahaman agar dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap anak-anak mereka. "Kami memilih jalur pembinaan karena mereka masih usia pelajar. Namun, ini adalah peringatan keras. Jika kejadian serupa terulang, kami tidak segan menindak tegas," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika melihat adanya gelagat mencurigakan atau potensi tawuran di lingkungan masing-masing. Kepolisian, kata dia, siap merespons cepat demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga.(hdi/sep)
BACA JUGA: Pergub Belum Terbit, Desa di Subang Belum Bisa Ajukan Bantuan Provinsi