Internasional

Tragedi di New Orleans: Seorang Veteran Angkatan Darat Tabrak Kerumunan yang sedang Merayakan Tahun Baru

Tragedi di New Orleans: Seorang Veteran Angkatan Darat Tabrak Kerumunan yang sedang Merayakan Tahun Baru
Petugas keamanan menyelidiki sebuah kendaraan dengan sengaja menabrak kerumunan orang di jalan di New Orleans (Image From: Al Jazeera/Gerald Herbert/AP Photo)

PASUNDAN EKSPRES - Tragedi di New Orleans dengan pelaku seorang teroris. Tahun Baru yang seharusnya menjadi momen menyenangkan, sayangnya tidak berlaku di kawasan New Orleans.

Sebuah tragedi memilukan terjadi di French Quarter yang merupakan kawasan wisata terkenal di New Orleans karena adanya seorang veteran Angkatan Darat AS yang menabrakan truknya ke kerumunan orang-orang ketika merayakan pergantian tahun.

Tragedi di New Orleans: Seorang Veteran Angkatan Darat Tabrak Kerumunan 

Kejadian tersebut menewaskan 15 orang dan melukai sekitar 30 lainnya, termasuk dua petugas polisi. 

Para korban dari serangan ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk seorang ibu dari anak berusia empat tahun yang baru saja pindah ke apartemen baru setelah mendapatkan promosi kerja, seorang karyawan keuangan dari New York yang juga atlet pelajar berprestasi, dan seorang calon perawat berusia 18 tahun dari Mississippi.

Sang pelaku yang berusia 42 tahun merupakan warga negara AS asal Texas, dan diketahui pernah bertugas di Afghanistan.

Ia dilaporkan mengibarkan bendera ISIS dari truk sewaan yang digunakan dalam serangan tersebut. Pelaku akhirnya tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah menyerang kerumunan.

Serangan terjadi pada pukul 03:15 pagi waktu setempat di salah satu persimpangan French Quarter, kawasan yang dikenal dengan kehidupan malam, musik, dan bar-bar bersejarahnya.

Polisi menemukan senjata dan perangkat yang diduga bahan peledak di dalam kendaraan pelaku, sementara dua alat peledak lainnya ditemukan di French Quarter dan telah dijinakkan oleh pihak berwenang.

Bendera ISIS yang dipasang pada bagian belakang truk memicu penyelidikan lebih lanjut tentang kemungkinan keterkaitan pelaku dengan organisasi teroris. FBI menyatakan bahwa pelaku kemungkinan tidak bertindak sendirian. 

“Kami secara agresif menelusuri setiap petunjuk, termasuk orang-orang yang diketahui pernah berhubungan dengan pelaku,” ujar Alethea Duncan, Asisten Agen Khusus FBI, dikutip Reuters, Kamis (2/1).

Dengan ancaman yang diduga masih tersebar, pihak berwenang menunda pelaksanaan Sugar Bowl, pertandingan sepak bola perguruan tinggi tahunan yang biasa diadakan di New Orleans setiap Hari Tahun Baru. 

Pertandingan antara Notre Dame dan Georgia ditunda hingga Kamis sore untuk memastikan keamanan kota. Selain itu, upaya penyisiran masih dilakukan di beberapa bagian kota untuk mencari potensi bahan peledak lainnya.

Serangan ini juga memicu kekhawatiran terkait acara besar lain yang akan diadakan di New Orleans, termasuk Super Bowl NFL pada 9 Februari mendatang.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua