PASUNDAN EKSPRES - Petugas pemadam kebakaran di Los Angeles masih berjuang memadamkan dua api. Los Angeles yang merupakan kota di negara bagian California ini tengah menghadapi situasi mengerikan sejak sepekan kemarin.
Kebakaran hutan yang disebut sebagai kebakaran paling parah ini telah menghancurkan wilayah luas kota, menewaskan setidaknya 24 orang, dan meratakan ribuan bangunan.
Petugas Pemadam Kebakaran di Los Angeles masih Berjuang Memadamkan Dua Api
Petugas pemadam kebakaran terus berjuang mengendalikan kobaran api dengan ancaman angin kencang Santa Ana yang diperkirakan akan terus terjadi hingga Rabu.
Sebanyak 8.500 petugas pemadam kebakaran dari tujuh negara bagian AS dan dua negara lain telah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Dengan bantuan armada pesawat yang menjatuhkan air dan bahan penahan api di kawasan perbukitan, para petugas darat bekerja tanpa henti menggunakan alat tangan dan selang air.
Kebakaran Palisades Fire yang terletak di sisi barat kota telah membakar 23.713 hektar (96 km²), dengan tingkat pengendalian meningkat menjadi 17%.
Sementara itu, Eaton Fire di kaki bukit timur kota membakar 14.117 hektar (57 km²), dan tingkat pengendaliannya naik menjadi 35%.
Cuaca kering yang berlangsung sejak April membuat semak belukar menjadi sangat mudah terbakar.
Ditambah dengan angin kencang yang berasal dari gurun, api dengan cepat menyebar, membawa bara api hingga sejauh 3 kilometer di depan kobaran utama.
Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) memperingatkan bahwa kondisi Red Flag akan berlangsung hingga Rabu, dengan hembusan angin mencapai 70 mil per jam (112 km/jam) di daerah pegunungan pada dini hari.
Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, mengingatkan bahwa situasi masih jauh dari terkendali.
“Kami belum berada di posisi aman,” ujar Crowley, dikutip NBC News, Rabu (15/1).
Lindsay P. Horvath, Supervisor Distrik 3 Los Angeles County, mengimbau warga untuk tetap di dalam rumah, menggunakan masker N95 jika keluar, dan memastikan rumah mereka memiliki sistem penyaringan udara yang baik.
Hingga Selasa, kebakaran di Southern California terus memakan korban. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 25 orang, sementara lebih dari 12.000 bangunan telah hancur.
Kawasan pemukiman rata dengan tanah, menyisakan abu dan puing-puing, sering kali hanya cerobong rumah yang masih berdiri.
Sementara beberapa ribu warga telah diizinkan kembali ke rumah mereka, sekitar 88.000 orang masih berada di bawah perintah evakuasi wajib, dengan tambahan 84.000 lainnya dalam status peringatan evakuasi.
Hingga saat ini, 24 orang telah dipastikan meninggal dunia, dan angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Sebanyak 23 orang masih dilaporkan hilang, termasuk 17 di antaranya di kawasan Kebakaran Eaton yang meluas hingga Hutan Nasional Angeles. Di Malibu, enam orang juga belum ditemukan.
(ipa)