Donald Trump Menunda Tarif Tinggi untuk Meksiko dan Kanada, tapi Tidak dengan China

Donald Trump Menunda Tarif Tinggi untuk Meksiko dan Kanada, tapi Tidak dengan China

Donald Trump Menunda Tarif Tinggi untuk Meksiko dan Kanada, tapi Tidak dengan China (Image From: Radio-Canada)

Menanggapi pernyataan ini, pemerintah China berargumen bahwa fentanyl adalah masalah internal AS dan menyatakan akan membawa kasus ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) serta mengambil tindakan balasan. Namun, China juga membuka peluang untuk melakukan negosiasi lebih lanjut. 

Dampak dari kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China, telah menimbulkan berbagai reaksi di pasar keuangan, misalnya dengan mata uang dolar Kanada yang melonjak setelah sebelumnya anjlok ke titik terendah.

Selain itu, indeks saham berjangka AS juga mengalami kenaikan setelah mengalami kerugian sehari sebelumnya di Wall Street. 

Dampak Potensial bagi Ekonomi AS

Meskipun kebijakan tarif ini dimaksudkan untuk mengurangi imigrasi ilegal, menekan perdagangan narkoba, serta mendukung industri dalam negeri, banyak analis memperingatkan adanya dampak negatif yang tidak bisa dihindari bagi ekonomi AS. 

- Tarif yang direncanakan awalnya mencakup hampir setengah dari semua impor AS dan memerlukan peningkatan produksi manufaktur dalam negeri lebih dari dua kali lipat untuk mengimbangi kekurangan pasokan. Namun, menurut analisis ING, peningkatan produksi dalam waktu dekat akan sangat tidak realistis.

- Kanada dan Meksiko dapat mengalami resesi akibat tekanan ekonomi dari kebijakan tarif, yang juga bisa berdampak buruk bagi AS sebagai mitra dagang utama mereka.

- Beberapa ekonom juga memperingatkan potensi stagflasi, yaitu kombinasi antara inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi yang stagnan, dan meningkatnya tingkat pengangguran di AS.

(ipa)


Berita Terkini