Internasional

Perang Berlanjut? AS Kirim Bom Berat ke Israel setelah Trump Cabut Larangan Joe Biden

Perang Berlanjut? AS Kirim Bom Berat ke Israel setelah Trump Cabut Larangan Joe Biden
Bom M-84 yang tiba di Pelabuhan Ashdod, Israel, dimuat ke dalam truk (Image From: themedialine)

PASUNDAN EKSPRES - AS kirim bom berat ke Israel. Baru-baru ini, Israel telah menerima kiriman sebuah bom berat MK-84 dari Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump mencabut larangan ekspor yang diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden.

Pengiriman tersebut telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Israel pada Minggu, (16/2). 

AS Kirim Bom Berat ke Israel, Trump Cabut Larangan Joe Biden

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Trump mengungkapkan bahwa dirinya mencabut blokade ekspor tersebut, meskipun kesepakatan gencatan senjata masih berlaku.

Ia berpegang pada prinsip "perdamaian melalui kekuatan", dan menilai bahwa Israel telah lama melakukan kontrak pembelian senjata dengan Amerika Serikat. 

"Mereka telah membeli senjata ini sejak lama di bawah pemerintahan Biden, tetapi Biden tidak mau mengirimkannya. Namun, saya melihatnya dengan cara berbeda. Saya percaya pada perdamaian melalui kekuatan," ujar Trump setelah kembali ke West Palm Beach, Florida, dikutip Reuters, Senin (17/2). 

Trump juga menjelaskan jika sebenarnya bom-bom tersebut telah tersedia, namun pengirimannya ditangguhkan karena masih belum jelas. Oleh karena itu, ketidakpastian tersebut membuat trump mengambil keputusan untuk mencabut larangan. 

Bom MK-84 adalah bom konvensional berbobot 2.000 pon (907 kg) yang mampu menembus beton dan baja tebal, serta menghasilkan ledakan dengan radius yang cukup luas.

Pemerintahan Biden sebelumnya menahan ekspor bom ini ke Israel karena kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap area padat penduduk di Jalur Gaza.

Pada awal perang, pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, AS telah menyetujui pengiriman bom 2.000 pon ke Israel.

Namun, salah satu pengiriman sempat ditangguhkan oleh Biden karena meningkatnya korban sipil di Gaza. Keputusan ini kini telah dibatalkan oleh Trump.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyambut baik pengiriman bom MK-84 ini dan menyebutnya sebagai bukti kuatnya aliansi antara Israel dan Amerika Serikat.

Pengiriman bom ini dilakukan di tengah ketidakpastian terkait gencatan senjata di Gaza. Kedua belah pihak, yaitu Israel dan Hamas saling menuduh terhadap pelanggaran kesepakatan.

Gencatan senjata sendiri bertujuan untuk menghentikan pertempuran sementara dan melakukan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina. 

Sebagai informasi, sejak perang dimulai, Washington telah memberikan bantuan bernilai miliaran dolar kepada Israel, termasuk dukungan militer dan persenjataan. 

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua