Internasional

Segmen Sejarah! Ringkasan Singkat Awal Mula Permusuhan Iran dan Israel

Segmen Sejarah! Ringkasan Singkat Awal Mula Permusuhan Iran dan Israel (Sumber Foto Islamic.co)

PASUNDAN EKSPRES- Tensi yang meningkat di Timur Tengah sekali lagi membawa permusuhan yang telah lama antara Iran dan Israel ke dalam sorotan.

Peristiwa-peristiwa terkini, seperti serangan udara Iran terhadap Israel, menyoroti sifat yang volatile dari hubungan mereka dan implikasi lebih luasnya terhadap stabilitas regional.

Serangan udara Iran baru-baru ini terhadap Israel, diluncurkan dari wilayahnya sendiri dan didukung oleh aset dari Irak, Suriah, dan Yaman, menandai eskalasi yang signifikan.

Serangan itu, yang terdiri dari sejumlah besar drone dan rudal, menyoroti kemampuan militer Iran dan kemauannya untuk menantang Israel secara langsung.

Permusuhan antara Iran dan Israel berasal dari puluhan tahun yang lalu dan berakar dalam dinamika geopolitik, perbedaan ideologis, dan ketidakpuasan sejarah.

Iran, di bawah kepemimpinan para Ayatollah, melihat Israel sebagai entitas yang tidak sah dan sekutu Amerika Serikat, sedangkan Israel melihat Iran sebagai ancaman bagi eksistensinya karena dukungannya terhadap kelompok militan dan upayanya untuk senjata nuklir.

Konflik antara Iran dan Israel tidak hanya menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan kedua negara tetapi juga memperburuk ketidakstabilan di seluruh Timur Tengah.

Persaingan mereka telah memicu perang proksi, mendukung kelompok militan, dan berkontribusi pada konflik regional, termasuk perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah.

Asal-usul permusuhan antara Iran dan Israel dapat ditelusuri kembali ke Revolusi Iran pada tahun 1979, yang menyaksikan penggulingan Shah dan pendirian Republik Islam yang keras menentang pengaruh Barat, terutama Amerika Serikat dan sekutunya, Israel.

Selama bertahun-tahun, hubungan antara Iran dan Israel semakin memburuk, dengan kedua belah pihak terlibat dalam operasi rahasia, serangan siber, dan konflik proksi.

Israel, khususnya, telah bersikeras tentang keberatannya terhadap program nuklir Iran, yang dianggapnya sebagai ancaman eksistensial.

Eskalasi terbaru dalam ketegangan, termasuk serangan langsung Iran terhadap Israel dan respons militer Israel, menegaskan perlunya upaya diplomatik untuk menurunkan ketegangan.

Stabilitas regional bergantung pada dialog yang konstruktif, langkah-langkah penurunan ketegangan, dan komitmen untuk hidup berdampingan secara damai.

Sementara komunitas internasional memantau perkembangan di Timur Tengah, ada pengakuan yang semakin meningkat tentang perlunya keterlibatan diplomatik dan kerja sama multilateral.

Untuk mengatasi akar penyebab konflik dan mempromosikan perdamaian yang abadi di wilayah tersebut.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua