PASUNDAN EKSPRES - Pesawat militer Amerika Serikat beri bantuan lewat udara di Gaza. Tiga pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa pada hari Sabtu, pesawat kargo militer AS tipe C-130 menjatuhkan makanan dalam palet di atas Jalur Gaza.
Kejadian tersebut terjadi dua hari setelah lebih dari 100 warga Palestina tewas saat berusaha mengambil barang dari konvoi bantuan dalam sebuah bentrokan dengan pasukan Israel.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah pesisir tersebut setelah berbulan-bulan terjadinya perang.
Pesawat Militer Amerika Serikat beri Bantuan Lewat Udara di Gaza
Pada pukul 8.30 pagi waktu setempat, tiga pesawat dari Pusat Angkatan Udara menjatuhkan 66 bungkusan berisi sekitar 38.000 makanan ke Gaza.
“Kami melakukan gabungan penerjunan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang melibatkan tiga pesawat C-130 Angkatan Udara AS untuk memberikan “bantuan kepada warga sipil yang terkena dampak konflik yang sedang berlangsung,” kata seorang pejabat Komando Pusat AS, dikutip VOA Indonesia, Minggu (3/3/2024)
Bantuan udara ini diharapkan menjadi yang pertama dari serangkaian bantuan yang telah diumumkan oleh Presiden Joe Biden pada hari Jumat, di mana ia mengatakan jia AS akan mulai mengirimkan pasokan bantua dari udara ke Gaza.
Koordinasi bantuan ini akan melibatkan Yordania, yang juga telah melakukan pengiriman bantuan melalui udara untuk menyediakan makanan.
BACA JUGA:Pangeran Salman Ungkap 4 Aturan Selama Bulan Ramadan di Arab Saudi
BACA JUGA:Donald Trump Didiskualifikasi dari Pemungutan Suara di Illinois, Trump Ajukan Banding
Meskipun pada saat yang sama ia juga mempertahankan bantuan militer untuk sekutu utama AS itu, tapi Presiden Biden mendorong Israel untuk mengurangi jumlah korban sipil dan memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, setidaknya 115 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan yang terjadi pada hari Kamis saat mereka berusaha mendapatkan bantuan makanan.
Israel mengatakan bahwa banyak korban tewas akibat terinjak-injak dalam kerumunan yang berusaha merebut bantuan makanan tersebut, dan pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan setelah kerumunan massa bergerak menuju mereka dengan cara yang dianggap mengancam.
(ipa)