Tahukah Kamu Ternyata di Korea dan Jepang Warganya Gak Minat Jadi PNS Kok Bisa?

Tahukah Kamu Ternyata di Korea dan Jepang Warganya Gak Minat Jadi PNS Kok Bisa?

Tahukanh Kamu Ternyata di Korea dan Jepang Warganya Gak Minat Jadi PNS Kok Bisa? (Sumber Foto CNBC Indonesia)

PASUNDAN EKSPRES- Di Korea dan Jepang, menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah bukanlah pilihan utama bagi banyak orang.

Hal ini kontras dengan situasi di Indonesia, di mana banyak yang memilih karier sebagai PNS. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa penyebabnya?

1. Budaya dan Persepsi

Di Korea dan Jepang, ada persepsi bahwa menjadi PNS tidak menarik dan kurang prestisius.

BACA JUGA: Ekonomi AS Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Tahun, Dampak Kebijakan Tarif Trump Mulai Terasa

Budaya kerja di kedua negara tersebut lebih cenderung menekankan pada inovasi dan kreativitas, yang dianggap kurang tersedia dalam lingkungan kerja pemerintah.

Di samping itu, pekerjaan di sektor swasta atau di perusahaan startup dianggap lebih menarik dan menawarkan peluang yang lebih besar untuk pengembangan karier.

2. Tuntutan Kerja yang Tinggi

PNS di Korea dan Jepang sering kali dihadapkan pada tuntutan kerja yang tinggi dan prosedur yang rumit.

BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas

Jumlah pekerjaan yang harus dilakukan seringkali terlalu banyak, sementara sistem yang kaku membuat efisiensi kerja terhambat.

Hal ini membuat banyak orang lebih memilih untuk bekerja di sektor swasta, di mana mereka bisa memiliki lebih banyak kendali atas waktu dan tugas mereka.

3. Kurangnya Penghargaan dan Insentif

Meskipun menjadi PNS di Indonesia menawarkan berbagai macam benefit dan keamanan pekerjaan, hal ini tidak selalu berlaku di Korea dan Jepang.

Gaji yang lebih rendah dan kurangnya penghargaan serta insentif bagi PNS membuat profesi ini kurang diminati oleh masyarakat setempat.

Di samping itu, sistem promosi yang lambat dan kurangnya kesempatan untuk meningkatkan keterampilan juga menjadi faktor penentu.

4. Perubahan Sosial dan Demografi

Perubahan sosial dan demografi juga memainkan peran dalam penurunan minat terhadap profesi PNS di kedua negara tersebut.


Berita Terkini