Internasional

Tuai Kritik, Kini Masuk Hagia Sophia Turki Bayar Rp596 Ribu

Tuai Kritik, Kini Masuk Hagia Sophia Turki Bayar Rp596 Ribu
Masjid Hagia Sphia (dok.pexels.com/Tayssir Kadamany)

PASUNDAN EKSPRES - Wisatawan asing yang ingin mengunjungi Hagia Sophia Turki, kini mulai dikenakan biaya sebesar 25 Euro atau sekitar Rp596 ribu. 

Seperti yang diketahui, monumen terkenal abad keenam yang berlokasi di Istanbul Turki tersebut sempat menuai kontroversi karena beralih fungsi menjadi masjid pada 2020. 

Pengumuman harga tiket masuk Hagia Sophia dipajang di pintu samping tempat orang asing diarahkan. 

Sedangkan pintu masuk utama kini diperuntukkan khusus bagi warga Turki, dilansir dari The Straits Times.

Tiket tersebut memungkinkan akses ke terowongan terbuka, di mana pengunjung dapat mengunjungi Hagia Sophia tanpa mengganggu salat. 

Media setempat menyebutnya sebagai “pintu masuk garasi”.Terkejut dengan praktik baru ini, hanya segelintir pengunjung yang membayar biaya tersebut pada hari Senin.

“Kemarin gratis, (wisatawan) kaget,” kata salah seorang pengurus.

Tuai kritikan, pengunjung Muslim non-Turki juga dikenakan biaya, bahkan jika mereka hanya ingin salat.

Hagia Sophia awalnya dibangun sebagai katedral Bizantium, yang pernah menjadi katedral terbesar di dunia, pada abad keenam sebelum diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453.

Bangunan ini sempat diubah menjadi museum sebagai bagian dari upaya republik Turki modern untuk bergerak menuju sekularisme.

Namun, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengubahnya kembali menjadi masjid pada 2020, sehingga menyenangkan para pendukung agamanya yang bersemangat serta membuat kecewa kaum sekularis.

Perubahan fungsi Hagia Sophia juga memicu kecaman dari pemerintah Barat, Rusia dan para pemimpin Kristen.

Tiket masuk memberikan akses ke galeri lantai atas dan museum di situs Warisan Dunia UNESCO yang menjadi magnet bagi wisatawan.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy mengumumkan langkah baru ini pada Oktober 2023.

(nym)

Berita Terkait