Internasional

Ada Kelompok ISIS di Balik Penembakan Massal di Rusia

Bunga untuk Memberikan Penghormatan Korban Penembakan Massal di Rusia. (Sumber Foto:  OLGA MALTSEVA/AFP/FP)
Bunga untuk Memberikan Penghormatan Korban Penembakan Massal di Rusia. (Sumber Foto: OLGA MALTSEVA/AFP/FP)

PASUNDAN EKSPRES - Insiden tragis berupa penembakan massal di Rusia pada Jumat, 22 Maret 2024 telah menyebabkan kematian ratusan orang. Kelompok ISIS mengklaim bertanggungjawab atas insiden ini.

Kronologi awal mula dari kejadian penembakan massal di Rusia ini yakni ketika sekelompok individu melancarkan serangan tanpa ampun.

Mengutip dari BBC, awalnya, lebih dari 6.000 orang Rusia berkumpul di kompleks ritel dan konser di Balai Kota Crocus untuk menyaksikan konser Picnic.

Namun, suasana berubah menjadi mencekam ketika orang-orang bersenjata mulai memasuki lobby kompleks dan menyerbu tempat konser tersebut.

 

BACA JUGA:Warga Gaza Makan Tanaman Liar akibat Bencana Kelaparan yang semakin Mengerikan

BACA JUGA:Prancis Meningkatkan Peringatan Kewaspadaan Teror ke Level Tertinggi, Pasca Penembakan Moskow

 

Menurut saksi mata, penyerangan tersebut hanya terjadi selama beberapa menit sebelum band Picnic tampil di atas panggung dan mengatakan bahwa penyerang menyerang serambi dan menembakkan peluru saat penjaga keamanan sedang bertugas di pintu masuk pusat.

Selang beberapa saat kemudian, terjadi kebakaran yang diduga dimulai ketika para penyerang sedang melemparkan bom molotov. Seketika api membesar dan asap hitam pun membubung di langit.

 

BACA JUGA:Rekam Jejak Sukses Vladimir Putin di Pemilu Rusia 2024

 

Maria Zakharova, selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan "serangan teroris berdarah" yang harus "dikutuk".

Sementara itu, pemerintah Ukraina menyangkal keterlibatannya dalam isiden tragis tersebut dan Mykhailo Podolyak selaku penasihat Presiden Ukraina mengatakan bahwa keputusan mengenai segala hal akan ditentukan di medan perang.

(pm)

Berita Terkait