PASUNDAN EKSPRES - Pasukan Israel menyerang Gaza Utara dan Selatan. Pada hari Senin (13/5), pasukan Israel melakukan serangan dan masuk ke dalam reruntuhan di sebelah utara Gaza dengan tujuan merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Hamas.
Di bagian selatan, tank dan tentara Israel juga melakukan serangan dengan masuk melalui jalan raya menuju Rafah. Akibat serangan ini, warga sipil Palestina menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Pasukan Israel Menyerang Gaza dari Utara dan Selatan
Dilansir dari Reuters, Selasa (14/5), dalam beberapa minggu terakhir, telah terjadi pertempuran sengit di wilayah utara dan selatan.
Salah satu operasi terbesar Israel terjadi di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir, dan hal ini telah menyebabkan penutupan titik-titik penyeberangan utama yang digunakan untuk mengirimkan bantuan.
Kelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan bahwa tindakan ini telah memperburuk situasi yang sudah mengerikan.
Sejumlah besar orang mengungsi kembali, dengan sekitar setengah dari populasi Gaza mencari perlindungan setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi dari wilayah utara Gaza pada bulan Oktober.
Otoritas kesehatan di Gaza telah meminta dukungan internasional untuk membuka kembali akses melalui perbatasan selatan, agar bantuan, pasokan medis, dan bahan bakar untuk generator dan ambulans dapat masuk ke wilayah tersebut.
BACA JUGA: Ariana Grande Tanda Tangani Surat Terbuka untuk Desak Gencatan Senjata Gaza
Seorang anggota staf keamanan asing PBB meninggal dunia akibat ditembak ketika kendaraan berlogo PBB yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit di Rafah.
Ini merupakan kematian pertama seorang staf internasional PBB selama perang di Gaza, dan jumlah korban jiwa personel PBB menjadi sekitar 190 orang. Hal ini dikonfirmasi oleh seorang juru bicara PBB.
Di Jabalia yang merupakan wilayah utara Gaza, terdapat sebuah kamp pengungsi yang luas yang didirikan 75 tahun lalu untuk orang-orang Palestina yang mengungsi.
Pada saat ini, pasukan Israel melakukan serangan dan masuk ke daerah tersebut, di mana mereka mengklaim telah menghancurkan posisi Hamas beberapa bulan sebelumnya.
Banyak warga yang melarikan diri melewati jalan yang dipenuhi reruntuhan, sambil membawa tas yang berisi barang-barang pribadi mereka.
Peluru tank menghantam daerah tersebut di tengah-tengah kamp, dan petugas kesehatan melaporkan penemuan 20 jenazah akibat serangan udara yang dilakukan Israel.
Menurut juru bicara Dinas Darurat Sipil Gaza, Mahmoud Basal mengungkapkan bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah telah menyebabkan setidaknya delapan orang tewas.
Dia juga melaporkan bahwa beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dan masih ada yang belum ditemukan.
(ipa)