PASUNDAN EKSPRES - Tiga pemimpin Palestina tewas dalam serangan Israel di Beirut. Sebuah kelompok militan Palestina mengatakan bahwa tiga pemimpin mereka tewas akibat serangan Israel di Beirut.
Ini adalah serangan pertama yang terjadi di dalam kota, seiring dengan peningkatan serangan Israel terhadap sekutu-sekutu Iran di wilayah tersebut.
Tiga Pemimpin Palestina Tewas dalam Serangan Israel
Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) mengumumkan bahwa tiga pemimpin mereka tewas dalam serangan yang menyasar kawasan Kola di Beirut.
Serangan itu mengenai bagian atas sebuah gedung apartemen di distrik Kola, ibu kota Lebanon, menurut keterangan saksi mata yang diwawancarai oleh Reuters.
Sementara itu, tidak ada tanggapan langsung dari militer Israel mengenai kejadian tersebut.
Semakin seringnya serangan Israel terhadap milisi Hizbullah di Lebanon dan milisi Houthi di Yaman telah menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah bisa lepas kendali, dan kemungkinan bisa melibatkan Iran serta Amerika Serikat, sekutu utama Israel.
BACA JUGA: Israel Menerima Paket Bantuan AS Senilai $8,7 Miliar untuk Amunisi Perang
PFLP adalah kelompok militan lain yang terlibat dalam pertempuran melawan Israel.
Pada hari Minggu (29/9) Israel melancarkan serangan udara terhadap milisi Houthi di Yaman dan puluhan target Hizbullah di seluruh Lebanon, setelah sebelumnya membunuh seorang pemimpin Hizbullah.
Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Houthi melaporkan bahwa setidaknya empat orang tewas dan 29 lainnya terluka dalam serangan udara di pelabuhan Hodeidah, Yaman, yang diklaim Israel sebagai respons atas serangan rudal Houthi.
Di Lebanon, pihak berwenang menyatakan bahwa sedikitnya 105 orang tewas dalam serangan udara Israel pada hari Minggu.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 1.000 warga Lebanon tewas dan 6.000 lainnya terluka dalam dua minggu terakhir, meskipun mereka tidak merinci jumlah korban sipil.
Pemerintah juga menyebutkan bahwa satu juta orang telah mengungsi dari rumah mereka.
Selama dua minggu terakhir, serangan udara Israel yang semakin intens telah menewaskan sejumlah pejabat tinggi Hizbullah, termasuk Sayyed Hassan Nasrallah yang merupakan pemimpin Hizbullah.
Israel bertekad untuk melanjutkan serangannya dan menyatakan bahwa tujuan mereka adalah membuat wilayah utara kembali aman bagi penduduk yang terpaksa mengungsi akibat serangan roket Hizbullah.
Sepanjang hari Minggu, pesawat tak berawak Israel terbang di atas Beirut, disertai suara ledakan keras dari serangan udara yang menggema di seluruh ibu kota Lebanon.
Para keluarga pengungsi menghabiskan malam mereka di bangku-bangku di Zaitunay Bay, sebuah kawasan restoran dan kafe di tepi pantai Beirut.
(ipa)