Internasional

Israel Menerima Paket Bantuan AS Senilai $8,7 Miliar untuk Amunisi Perang

Israel Menerima Paket Bantuan AS Senilai $8,7 Miliar untuk Amunisi Perang

PASUNDAN EKSPRES - Israel menerima paket bantuan AS senilai $8,7 miliar. Israel baru saja mengumumkan bahwa mereka telah menerima bantuan sebesar $8,7 miliar (sekitar Rp131 triliun) dari Amerika Serikat untuk mendukung operasi militer yang sedang berlangsung dan mempertahankan keunggulan militer di kawasan tersebut.

Israel Menerima Paket Bantuan AS Senilai $8,7 Miliar

Paket bantuan yang diberikan mencakup $3,5 miliar (sekitar Rp52,9 triliun) yang sudah diterima untuk membeli peralatan militer penting, serta $5,2 miliar (sekitar Rp78,7 miliar) untuk sistem pertahanan udara, termasuk sistem anti-rudal Iron Dome, David's Sling, dan sistem laser canggih.

Israel saat ini sedang berperang di dua front, melawan kelompok Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon yang didukung oleh Iran.

BACA JUGA: Korea Selatan Alami Peningkatan Angka Kelahiran Tinggi setelah Melewati Penurunan Lebih dari Satu Dekade

BACA JUGA: Penampilan Anggun Bareng 2000 Paduan Suara dan 20 Musisi Sukses Pukau Penonton Konser "Spectacul'Art Chante Florent Pagny"

Menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel, bantuan tersebut diumumkan setelah pertemuan di Pentagon antara Eyal Zamir, direktur jenderal Kementerian Pertahanan Israel, dan pejabat pertahanan AS, termasuk Amanda Dory, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Sementara untuk Kebijakan.

Menurut pernyataan, investasi besar ini akan memperkuat sistem pertahanan penting seperti Iron Dome dan David's Sling, sambil mendukung pengembangan lebih lanjut dari sistem pertahanan laser canggih berdaya tinggi yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan.

Kementerian menegaskan bahwa kesepakatan tersebut mencerminkan kemitraan strategis yang kuat dan berkelanjutan antara Israel dan Amerika Serikat, serta komitmen yang kuat terhadap keamanan Israel, terutama dalam menghadapi ancaman keamanan regional dari Iran dan milisi yang didukung oleh Iran.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua