Internasional

Georgia Tangkap Ayah Remaja Tersangka Penembakan di Sekolah AS yang Menewaskan Empat Orang

Georgia Tangkap Ayah Remaja Tersangka Penembakan di Sekolah AS yang Menewaskan Empat Orang
Georgia Tangkap Ayah Remaja Tersangka Penembakan di Sekolah AS yang Menewaskan Empat Orang (Image From: PBS News)

PASUNDAN EKSPRES - Georgia tangkap ayah remaja tersangka penembakan sekolah. Pada hari Kamis, pejabat negara bagian Georgia menangkap ayah dari seorang anak berusia 14 tahun yang menjadi tersangka dalam penembakan di sekolah yang menyebabkan empat orang tewas dan sembilan lainnya terluka.

Mereka mengungkapkan bahwa sang ayah dengan sengaja membiarkan putranya memiliki senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut.

Georgia Tangkap Ayah Remaja Tersangka Penembakan di Sekolah AS

Biro Investigasi Georgia mengungkapkan bahwa Colin Gray, yang berusia 54 tahun, menghadapi empat dakwaan pembunuhan tidak disengaja, dua dakwaan pembunuhan tingkat dua, serta delapan dakwaan kekejaman terhadap anak-anak.

“Tuduhan ini berasal dari Tuan Gray yang secara sadar mengizinkan putranya, Colt, untuk memiliki senjata,” kata Chris Hosey, direktur Biro Investigasi Georgia, dalam sebuah konferensi pers, dikutip Reuters, Jumat (6/9). 

BACA JUGA: Kenapa Bangsa Eropa yang Menjajah? Ini Rahasianya yang Bikin Penasaran!

BACA JUGA: Situs Deepfake Menghilang setelah Kontroversinya di Korea Selatan

Para pejabat melaporkan bahwa Colt Gray, yang berusia 14 tahun, telah didakwa dengan empat dakwaan pembunuhan berencana dan akan diadili sebagai orang dewasa. Dakwaannya dijadwalkan pada Jumat pagi di hadapan hakim Pengadilan Tinggi Georgia di Barrow County melalui sidang video.

Penyelidik dari negara bagian Georgia dan Barrow County mengatakan bahwa Gray yang lebih muda menggunakan "senjata jenis AR," yaitu senapan semi-otomatis, dalam serangan yang mengakibatkan tewasnya dua guru dan dua siswa berusia 14 tahun.

Belum diketahui bagaimana anak laki-laki tersebut bisa mendapatkan senjata itu. Para penyelidik belum memberikan keterangan mengenai apa yang mungkin menjadi motivasi di balik penembakan massal di sekolah AS, yang merupakan insiden pertama sejak awal tahun ajaran baru.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua