Internasional

Situs Deepfake Menghilang setelah Kontroversinya di Korea Selatan

Situs Deepfake Menghilang setelah Kontroversinya di Korea Selatan
Situs Deepfake Menghilang setelah Kontroversinya di Korea Selatan (Image From: Verdict)

PASUNDAN EKSPRES - Situs deepfake yang menjadi kontroversi di Korea Selatan telah menghilang. Masih ingat dengan kasus deepfake pornografi yang tengah melanda Korea Selatan?

Baru-baru ini, Korea Selatan dikejutkan oleh penemuan obrolan grup di Telegram yang menggunakan teknologi deepfake untuk melecehkan perempuan.

Situs Deepfake Menghilang setelah Kontroversinya di Korea Selatan

Istilah deepfake mengacu pada konten palsu, seperti foto, video, dan audio, yang telah dimodifikasi dari sumber aslinya dengan menggunakan teknologi AI.

Menurut laporan Security Hero yang diterbitkan oleh Wall Street Journal, Korea Selatan merupakan negara yang paling rentan terhadap kejahatan seksual deepfake.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa dari hampir 96.000 video yang dianalisis dari sepuluh situs porno deepfake dan 85 saluran deepfake di platform berbagi video selama dua bulan, 53% dari individu yang muncul dalam konten pornografi deepfake adalah penyanyi dan aktor Korea.

BACA JUGA: Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat, Ini Alasannya!

BACA JUGA: Penembakan di Sekolah Georgia Menewaskan Empat Orang, Pelaku Berusia 14 Tahun

Banyak netizen, terutama penggemar idol K-Pop menyoroti salah satu situs tersebut.

Bahkan banyak dari mereka yang menuntut agensi para idola untuk mengambil tindakan tegas. Tidak lama, beberapa agensi telah angkat bicara dan menjanjikan tindakan hukum. 

Setelah pemberitahuan tersebut, dilansir dari Instagram @fyi.korea, situs yang menjadi target netizen telah merespons dengan tindakan yang dijanjikan.

Situs tersebut tampaknya telah menghilang, dan saat mencoba mengaksesnya melalui pencarian Google, situs tersebut menampilkan pesan 404. Situs dengan tautan serupa juga menunjukkan hal yang sama.

Meskipun ini jelas merupakan masalah besar, terutama karena situs tersebut merupakan salah satu yang pertama muncul dalam pencarian Google, penghapusan situs tersebut hanya menegaskan betapa seriusnya masalah ini.

Selain netizen yang memperkirakan bahwa situs tersebut mungkin akan muncul kembali di waktu yang berbeda atau di URL yang berbeda, hal ini juga meningkatkan kesadaran tentang seberapa luas masalah ini.

Ketika mengakses situs menggunakan URL langsung, daftar situs web lain dengan konten serupa muncul, bukan pesan kesalahan.

Netizen telah mengungkap keberadaan banyak situs web lainnya, termasuk beberapa yang juga memuat konten deepfake dari idol pria.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua