Internet

Kenapa Sih Aplikasi OnlyFans Dianggap Merusak Generasi?

Kenapa Sih Aplikasi OnlyFans Dianggap Merusak Generasi?
Kenapa Sih Aplikasi OnlyFans Dianggap Merusak Generasi?

PASUNDAN EKSPRES- Hai Gen Z! Kalian pasti nggak asing lagi dengan platform OnlyFans, kan?

Platform ini lagi heboh dibicarakan, terutama karena salah satu kreatornya, Nicole Mitel, yang dulu ternyata seorang pendeta! Yes, kamu nggak salah baca, pendeta.

Jadi, gimana ceritanya Nicole bisa pindah haluan dari dunia spiritual ke dunia konten OnlyFans yang terkenal dengan konten-konten eksplisit?

Sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk kita sedikit kilas balik tentang OnlyFans.

Platform yang sering dianggap sebagai "The New P*rn" ini sebenarnya sudah ada sejak 2016 dan langsung booming dengan konten-konten dewasa yang ditawarkan secara eksklusif untuk para pelanggannya.

Bukan cuma kreatornya yang untung besar, tapi para penggunanya juga, ehm, ketagihan. Nggak sedikit juga pria dewasa yang terjerat ke dalam "dosa digital" ini.

Ngomongin OnlyFans nggak jauh dari sejarahnya. Awalnya, platform ini dibuat oleh Tim Stockley dari Inggris.

Dia ngelihat celah dari aturan ketat di platform lain, kayak Patreon, yang nggak mengizinkan konten dewasa secara bebas.

Makanya, lahirlah OnlyFans yang langsung viral sebagai tempat bagi kreator yang ingin menghasilkan uang dari konten eksklusif mereka konten dewasa salah satunya.

Nah, Nicole Mitel adalah salah satu kreator yang langsung jadi sorotan.

Dengan latar belakangnya sebagai mantan pendeta, karir barunya ini jadi kontroversi besar.

Banyak yang mempertanyakan keputusannya untuk masuk ke dunia yang dianggap bertolak belakang dengan masa lalunya.

Kalau kita bahas soal sejarah konten dewasa, sebenarnya ini bukan hal baru, ya.

Dari zaman dahulu, konten ini selalu ada, mulai dari cetakan foto di majalah, video VHS, sampai DVD bajakan.

Sekarang, dengan perkembangan teknologi, konten-konten semacam itu udah gampang banget diakses di platform kayak OnlyFans.

Yang bikin beda, di OnlyFans, kreatornya bisa berinteraksi langsung dengan para subscribers mereka.

Ini bikin pengalaman jadi makin personal dan, nggak heran, bikin banyak orang ketagihan.

Tapi, ya, walaupun begitu, OnlyFans nggak bisa dianggap cuma sebagai platform konten negatif aja.

Ada juga kreator yang menggunakan platform ini untuk konten yang lebih kreatif dan positif.

Tapi memang, nggak bisa dipungkiri, konten dewasanya yang bikin platform ini jadi kontroversi.

Dan kasus Nicole Mitel ini jadi salah satu buktinya. Meninggalkan karirnya sebagai pendeta, dia memilih jalur yang dianggap banyak orang sebagai "jalan gelap".

So, gimana pendapat kalian soal Nicole Mitel dan fenomena OnlyFans ini?

Platform ini udah bikin banyak orang kaya, tapi di sisi lain, juga banyak yang merasa terganggu dengan pengaruh negatifnya. Jangan lupa komen di bawah, ya!

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua