Tidak Perlu Khawatir! Hasil Skrining PTM Kini Bisa Dikirim Lewat WhatsApp

Tidak Perlu Khawatir! Hasil Skrining PTM Kini Bisa Dikirim Lewat WhatsApp (Foto: Freepik)
PASUNDAN EKSPRES - Pasien yang ingin mengetahui hasil skrining PTM (penyakit tidak menular) setelah melakukan pemeriksaan kesehatan kini hasilnya dapat dikirim melalui WhatsApp.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sedang melakukan project pengiriman notifikasi WhatsApp kepada pasien dengan ambang tekanan darah di atas 130/85 mmHg, gula darah 5.7 HbA1C, dan lemak darah/kadar kolesterol melebihi 100 mg/dL.
Hal ini bertujuan agar pasien segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pengiriman notifikasi WhatsApp tersebut berisi hasil skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) yang telah dilakukan pasien.
BACA JUGA: Tips Jitu Cara Diet dengan Telur Rebus, Bisa Turun Lebih dari 10 Kg! Amazing!
Skrining penyakit tidak menular merupakan salah satu program utama penguatan upaya penguatan promotif dan preventif di layanan primer seperti puskesmas, posyandu, atau posbindu.
Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes RI Setiaji, S.T, M.Si menyampaikan, pengiriman notifikasi WhatsApp dilakukan setelah tenaga kesehatan atau kader memasukkan hasil skrining penyakit tidak menular pasien ke dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
ASIK merupakan aplikasi pencatatan deteksi dini atau skrining penyakit tidak menular yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau kader di posyandu, posbindu dan puskesmas.
Skrining penyakit tidak menular yang dicatat pada aplikasi ASIK di antaranya, skrining kardiovaskular (jantung), kanker, kelainan darah, dan gangguan pernapasan.
BACA JUGA: Cara Daftar dan Ambil Nomor Antrean BPJS Kesehatan secara Online
"Mulai 22 Juni 2024, masyarakat telah menerima notifikasi hasil skrining penyakit tidak menular (PTM) melalui WhatsApp dari puskesmas. Notifikasi itu akan dikirimkan setelah tenaga kesehatan atau kader mencatat hasil skrining PTM di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK)," ucap Setiaji di Jakarta, dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku Kemkes, Rabu (17/7).
Adapun pelaksanaan pengiriman notifikasi WhatsApp skrining PTM dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada 22 Juni 2024 melalui pembaruan aplikasi ASIK versi 2.3.3.
Berdasarkan tren jumlah data yang masuk dalam aplikasi ASIK periode Januari-Juni 2024, layanan skrining yang tercatat sebanyak 37.886.630, data individu yang mendapatkan layanan skrining penyakit tidak menular sebanyak 29.212.976, dan sudah ada 10.173 (97,6%) puskesmas yang melaporkan skrining PTM dengan menggunakan ASIK.
Sepanjang periode yang sama, rata-rata harian layanan skrining penyakit tidak menular tercatat di aplikasi ASIK sebanyak 208.163, sedangkan rata-rata mingguannya mencapai 1.457.178. Rata-rata bulanan layanan skrining penyakit tidak menular tercatat di aplikasi ASIK sebesar 6.314.438.
Hingga 14 Juli 2024, notifikasi WhatsApp hasil skrining penyakit tidak menular yang telah dikirimkan kepada pasien mencapai 83.987.
"Saat ini, notifikasi WhatsApp akan dikirimkan kepada masyarakat yang melakukan skrining kanker serviks serta pemeriksaan gula darah, lemak darah, tekanan darah, dan skrining kanker payudara (khusus perempuan) di puskesmas," ujarnya.
Dia menambahlkan, bahwa selain informasi hasil pemeriksaan pasien, notifikasi WhatsApp ini juga akan menampilkan edukasi kesehatan sesuai hasil skrining yang dilakukan.
Salah satu contohnya, skrining sangat penting dilakukan untuk menemukan diabetes lebih dini bagi masyarakat sehingga risiko diabetes melitus (DM) dapat dicegah. Pencegahan juga dilakukan dengan pemberian edukasi perubahan gaya hidup.