Niat Puasa Syawal: Bacaan Doa, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaan

Niat Puasa Syawal (Foto: Pexels)
PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi tentang puasa Syawal yang meliputi bacaan niat, tata cara dan waktu pelaksanaannya.
Umat Muslim di Indonesia telah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh dan siap menyambut hari kemenangan di hari raya Idul Fitri.
Memasuki bulan Syawal, umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Syawal. Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
Perintah melaksanakan Puasa Syawal disampaikan Abu Ayyub Al-Anshari RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)
Ada berbagai keutamaan yang didapatkan bagi umat Muslim yang melaksanakan puasa Syawal, di antaranya sebagai penyempurna puasa Ramadhan serta mendapatkan pahala yang setara dengan pahala puasa selama satu tahun.
Pelaksanaan puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal. Ketentuannya boleh dilakukan secara berurutan maupun tidak berurutan, asalkan dikerjakan selama 6 hari dalam bulan Syawal.
Bagi umat Muslim yang ingin menunaikan Puasa Syawal, berikut informasi tentang puasa Syawal yang meliputi bacaan niat, tata cara dan waktu pelaksanaannya.
BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul
Bacaan Niat Puasa Syawal
Bagi umat Muslim yang akan menunaikan puasa Syawal, berikut bacaan niat puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal di esok hari karena Allah SWT."
Tata Cara Melaksanakan Puasa Syawal
1. Melaksanakan puasa Syawal sama seperti dengan melaksanakan puasa sunnah pada umumnya, dengan membaca niat puasa kemudian dilanjutkan puasa.
2. Dianjurkan untuk melaksanakan puasa selama enam hari berurutan, namun dapat berselang apabila ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan puasa Syawal secara berurutan.