Etika saat Menjawab Pertanyaan "Kapan Menikah?" ketika Lebaran

Etika saat Menjawab Pertanyaan "Kapan Menikah?" ketika Lebaran (Image From: Pexels/Emma Bauso)
PASUNDAN EKSPRES - Lebaran adalah momen yang dinanti-nantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar, berbagi kebahagiaan, dan mempererat silaturahmi.
Namun, bagi sebagian orang, perayaan ini juga bisa menjadi momen yang penuh tekanan ketika muncul pertanyaan-pertanyaan pribadi, seperti "Kapan menikah?".
Pertanyaan ini sering dianggap sebagai bentuk kepedulian, tetapi bagi yang ditanya, hal ini bisa menjadi sesuatu yang sensitif.
Oleh karena itu, penting untuk memahami etika dalam menjawab pertanyaan tersebut dengan cara yang sopan dan tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga.
BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!
Etika saat Menjawab Pertanyaan "Kapan Menikah?" ketika Lebaran
Berikut adalah beberapa etika saat menjawab pertanyaan "kapan menikah?" ketika Lebaran.
Jawab dengan Santai dan Tidak Tersinggung
Ketika seseorang bertanya "kapan menikah?", cobalah untuk tetap santai dan tidak menunjukkan rasa tersinggung.
BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul
Ingatlah bahwa sebagian besar orang bertanya karena rasa peduli, bukan untuk menyinggung.
Kamu bisa menjawab dengan nada ringan seperti: "Masih menikmati hidup dulu, doakan yang terbaik ya!"
Gunakan Jawaban Diplomatis
Kalau kamu belum memiliki rencana menikah atau merasa kurang nyaman membahasnya, jawaban diplomatis bisa menjadi pilihan. Misalnya:
"Kalau sudah waktunya, pasti akan ada kabar baik. Mohon doanya!"
Dengan jawaban ini, kamu tetap sopan tanpa perlu menjelaskan terlalu banyak.
Alihkan Topik dengan Humor
Menggunakan humor bisa menjadi cara efektif untuk menghindari tekanan tanpa membuat suasana menjadi kaku. Contohnya: