PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi mengenai tips memilih air purifier yang cocok dan bagus yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Saat ini, banyak orang yang mulai memakai air purifier di rumah untuk menjaga kualitas udara di rumah tetap bersih.
Air purifier adalah alat yang dirancang untuk membersihkan udara dari partikel-partikel berbahaya seperti debu, alergen, polutan, dan mikroorganisme lainnya.
Udara yang bersih dan segar sangat penting untuk kesehatan tubuh, terutama di tengah polusi yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, salah satu solusi untuk menciptakan udara bersih di dalam rumah adalah dengan menggunakan air purifier.
Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran, memilih air purifier yang tepat bisa menjadi hal yang membingungkan.
Buat kamu yang ingin tahu informasi ini lebih banyak, berikut tips memilih air purifier yang cocok dan bagus yang sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Tips Memilih Air Purifier yang Cocok dan Bagus
1. Memilih Jenis Air Purifier yang Cocok
Menurut dr. Gia Pratama yang dilansir dari KlikDokter, setiap air purifier memiliki fungsi berbeda-beda tergantung jenis yang dipakai.
Jenis air purifier HEPA filter dinilai bagus untuk dipakai sebab berfungsi untuk menangkap dan menyaring partikel-partikel kecil seperti serbuk sari dan alergen.
Selain itu, ada jenis karbondioksida (Activated Carbon) filter untuk menghilangkan bau tak sedap dan gas berbahaya dan UV-C Light untuk membunuh bakteri dan virus.
2. Memperhatikan CADR (Clean Air Delivery Rate)
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan ketika memilih air purifier adalah CADR (Clean Air Delivery Rate), yaitu ukuran yang menunjukkan seberapa efektif air purifier dalam membersihkan udara dari polutan.
CADR mengukur seberapa banyak udara yang dapat dibersihkan dalam satu jam untuk partikel debu, asap, dan serbuk sari.
Semakin tinggi angka CADR, semakin cepat air purifier dapat membersihkan udara di ruangan.
Biasanya, air purifier yang memiliki CADR tinggi akan lebih efektif dalam membersihkan udara dan cocok untuk ruangan dengan polusi udara yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, perhatikan angka CADR yang tertera pada kemasan produk untuk memastikan bahwa air purifier tersebut dapat bekerja dengan efisien sesuai dengan kebutuhan.
3. Hemat Energi Listrik
Memilih air purifier yang hemat listrik tentunya sangat penting agar pengguna tidak kaget dengan biaya tagihan listrik yang tiba-tiba membesar.
Air purifier membutuhkan daya sekitar 50-200 watt tergantung kapasitasnya, apakah besar atau kecil.
Apalagi beberapa orang ada yang memakai alat ini hampir 24 jam nonstop sehingga pengguna harus mengetahui berapa daya yang dikeluarkan selama dipakai di rumah.
4. Menentukan Ukuran yang Tepat
Pengguna harus menentukan ukuran air purifier yang tepat yang disesuaikan dengan luas ruangan di rumah, apakah besar atau kecil ruangan yang akan dipasang alat ini.
Misalnya, alat ini bisa terhubung dengan handphone sehingga pengguna bisa mengecek kualitas udara di rumahnya setiap hari.
5. Perawatan dan Penggantian Filter
Salah satu aspek penting dalam memilih air purifier adalah mempertimbangkan kemudahan perawatan, terutama dalam mengganti filter.
Filter udara perlu diganti secara berkala untuk memastikan perangkat berfungsi dengan baik.
Pastikan air purifier yang Anda pilih memiliki sistem penggantian filter yang mudah dan memiliki filter yang tersedia dengan harga terjangkau.
Beberapa perangkat juga dilengkapi dengan indikator yang menunjukkan kapan waktu untuk mengganti filter. (inm)