Kesalahan dalam Menulis Cerita Romance yang Seringkali Diabaikan

Kesalahan dalam Menulis Cerita Romance yang Seringkali Diabaikan (Image From: Pexels/lil artsy)
Terlalu mengumbar adegan romantis
Kesalahan berikutnya adalah terlalu mengumbar adegan romantis pada cerita yang kamu tulis. Jika pembaca terus-menerus disuguhkan dengan banyak adegan romantis, bukannya merasa senang, mereka justru akan merasa bingung.
Novel romansa tidak hanya boleh berisi banyak adegan romantis semata. Sebagai penulis, kamu harus menyajikan berbagai elemen lain yang dapat memperkaya cerita, seperti tujuan atau motivasi karakter, proses penyelesaian masalah, dan aspek-aspek lain yang dapat membuat cerita lebih menarik dan bermakna.
Menormalisasi Keburukan
Kesalahan yang paling sering ditulis oleh penulis romance adalah menormalisasi keburukan.
Mungkin kamu pernah menemukan atau bahkan menulis cerita di mana korban pelecehan atau kekerasan justru jatuh cinta pada pelakunya. Atau adegan-adegan pelecehan digambarkan secara menyenangkan, padahal realitanya hal itu jauh dari menyenangkan.
Memang tugas seorang penulis adalah mencari sesuatu yang berbeda dan inovatif untuk menarik pembaca.
Namun, hal itu tidak boleh dilakukan dengan cara menormalisasi atau memperlakukan tindakan-tindakan buruk, ilegal atau tidak etis sebagai sesuatu yang wajar atau bahkan diinginkan.
Nah, itulah mengenai beberapa kesalahan dalam menulis cerita romance yang harus kamu ketahui. Semoga artikel ini dapat membantumu. (ipa)