Apasih Keistimewaan Bulan Ramadhan? Begini kata Ustadz Adi Hidayat, Camkan!

Apasih Keistimewaan Bulan Ramadhan?/foto ustadz Adi Hidayat Screenshots via YouTube/ Adi Hidayat Official
PASUNDAN EKSPRES - Pada suatu acara tausiyah, yang dibawakan oleh Ustadz Adi Hidayat, yang bertemakan keutamaan Awal Ramadhan atau bisa disebut juga keistimewaan bulan Ramadhan.
Dari videonya, Ustadz Adi Hidayat telah menjelasakan bahwa keutamaan awal bulan puasa atau keistimewaan bulan Ramadhan itu tidak bisa ditandingi, sulit didapati di waktu-waktu yang lainnya karena berlimpahnya anugrah Allah SWT.
Yang diantaranya dari sekian banyak anugrah yang itu, adalah ampunan allah yang ditebarkan kepada seluruh hamba-hambanya tanpa kecuali yang mencakup semua jenis dan ragam dosa yang pernah dilakukan oleh seorang hambanya.
BACA JUGA:Ini Adalah 20 Hal Sepele yang Dapat Membatalkan Puasa, Wajib Diperhatikan!
BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!
"Terkait dengan ini, Nabi Muhammad SAW memberikan kabar gembira sekaligus penguatan akan hal dimaksud di dokumentasikan penguatan ini oleh al imam Al Bukhari juga Al imam Muslim khususnya dalam kedua kita Shahih mereka", kata Ustadz Adi Hidayat, seperti yang dihimpun PasundanEkspres.ID dari Channel YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu 13 Maret 2024.
Yang dimana dari kitab imam Bukhari nomor hadist ke 38, dan dari imam Muslim menyantumkan dengan redaksi yang serupa di nomor hadist 760, keduanya mengambil riwayat dari sahabat Abu Hurairah Abdyrrahman bin shakhr radhiyallahu anhu dari Nabi SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Latin: Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih
BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul
Artinya:
Barang siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2014).
"Man siapapun, mecaakup laki-laki, perempuan, besar, kecil tua, muda, apapun profesinya, dan ini sifatnya secara personal ketika disebutkan "man" artinya menunjuk secara personal dan dia memiliki juga keumuman makna artinya, berlaku secara personal namun dibuka umum bagi siapapun baik laki-laki, perempuan dengan segala sifat yang telah kami tadi sebutkan" Ujar Ustadz Adi Hidayat.
Kemudian Ustadz Adi Hidayat juga menegaskan, bahwa artinya peluang ini seakan-akan Nabi memberikan beritanya secara personal kepada kita.
Oleh Kerena itu, Keistimewaan bulan Puasa ini tidak ditemukan di waktu-waktu yang lain, tidak di puasa Rajab misalnya, tidak di puasa Sya'ban dan lainya, melainkan hanya di bulan puasa Ramadhan.
"Dan kita ketahui bukan puasa Ramadhan itu selama satu bulan, di al baqarah ayat 185 jelas Allah, menggabukan kata sahr yang merujuk pada waktu sebulan dengan kata Ramadhan dalam momentum penurunan Al Qur'an" kata Ustadz Adi Hidayat, yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Latin: Shahru Ramadaanallaziii unzila fiihil Qur'aanu hudal linnaasi wa baiyinaatim minal hudaa wal furqoon; faman shahida minkumush shahra falyasumhu wa man kaana mariidan aw 'alaa safarin fa'iddatum min ayyaamin ukhar; yuriidul laahu bikumul yusra wa laa yurii