PASUNDAN EKSPRES - Perayaan Halloween menjadi salah satu momen menyenangkan. Halloween yang identik dengan kesan horor ini dirayakan setiap tanggal 31 Oktober.
Menurut Britannica, Halloween adalah sebuah perayaan dengan akar yang mendalam dalam tradisi pagan dan agama, serta berkembang menjadi tradisi sekuler yang sangat populer di Eropa dan Amerika Utara.
Halloween dikenal dengan pesta kostum seram, dekorasi labu yang disebut jack-o'-lantern, serta tradisi trick-or-treat, yang melibatkan anak-anak di mana mereka mengumpulkan permen dari rumah ke rumah.
Perayaan Halloween yang Seru dan Penuh Keceriaan
Di balik perayaan penuh warna ini, Halloween juga menandai dimulainya Allhallotide, yaitu sebuah triduum Kristen selama tiga hari untuk mengenang orang-orang yang telah meninggal, yang meliputi Hari Para Orang Kudus pada 1 November dan Hari Arwah pada 2 November.
Asal Usul Halloween dari Festival Samhain
Halloween memiliki akar dalam festival Samhain yang diperingati oleh suku Celt di Britania Raya dan Irlandia kuno.
Pada zaman itu, tanggal 1 November menandai awal tahun baru, permulaan musim dingin, dan masa di mana hewan ternak dikandangkan kembali setelah dilepaskan sepanjang musim panas.
Samhain juga merupakan festival di mana jiwa-jiwa orang yang telah meninggal diyakini akan kembali mengunjungi rumah mereka, sementara mereka yang meninggal dalam setahun terakhir diyakini akan berpindah ke dunia lain.
BACA JUGA: Hari Raya Diwali 2024: Festival Cahaya untuk Simbolkan Kemangan dan Kebaikan
BACA JUGA: Kenapa Wajah Whitecast Setelah Pakai Sunscreen?
Selama festival ini, orang-orang membuat api unggun besar di bukit-bukit untuk menimbulkan kehangatan di rumah mereka yang akan bertahan selama musim dingin, dan mereka sering mengenakan topeng atau kostum agar terhindar dari arwah yang berkeliaran.
Tradisi inilah yang menjadi asal dari simbol-simbol yang kini identik dengan Halloween, seperti penyihir, hantu, dan makhluk-makhluk gaib.
Samhain juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk meramal masa depan, terutama tentang kesehatan, kematian, dan pernikahan.
Ketika Romawi menaklukkan suku Celt pada abad ke-1 M, mereka menambahkan dua festival mereka sendiri, yaitu Feralia, untuk mengenang orang mati, dan festival Pomona, dewi panen.
Halloween sebagai Perayaan yang Menyenangkan
Kini, Halloween dikenal sebagai perayaan sekuler dengan berbagai tradisi unik. Salah satu tradisi utama adalah mengenakan kostum, biasanya dengan tema seram atau menakutkan, untuk pesta dan aktivitas trick-or-treat.
Tradisi ini dipercaya berasal dari kebiasaan lama di Inggris di mana orang-orang miskin diberi makanan yang disebut soul cakes sebagai pengganti doa untuk orang-orang yang telah meninggal.
Pada saat trick-or-treat, anak-anak pergi dari rumah ke rumah meminta permen dengan ancaman bahwa mereka akan memainkan trik jika tidak diberikan permen.
Simbol Halloween lainnya termasuk tengkorak, kucing hitam, hantu, penyihir, dan makhluk-makhluk gaib lainnya, yang menambah suasana mistis pada perayaan ini.
Salah satu ikon utama Halloween adalah jack-o'-lantern, yaitu labu yang diukir dengan wajah menakutkan dan dinyalakan dengan lilin di dalamnya.
Tradisi ini awalnya menggunakan lobak, sebelum akhirnya beralih ke labu yang lebih mudah diukir.
(ipa)