Nasional

Jokowi Prihatin Kondisi RSUD di Berbagai Daerah di Indonesia

Jokowi Prihatin Kondisi RSUD di Berbagai Daerah di Indonesia
Jokowi Prihatin Kondisi RSUD di Berbagai Daerah di Indonesia

PASUNDAN EKSPRES- Presiden Jokowi baru-baru ini mengekspresikan keprihatinannya terhadap kondisi ruangan di rumah sakit umum daerah di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam sebuah rapat kerja kesehatan nasional beliau menyoroti bahwa meskipun pemerintah telah mengirimkan alat kesehatan modern senilai puluhan miliar rupiah, namun kondisi ruangan di sebagian besar rumah sakit masih belum mendukung.

Kunjungan Presiden Jokowi ke berbagai RSUD, baik yang dimiliki oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, bertujuan untuk memastikan kesiapan mereka dalam menerima peralatan kesehatan yang disediakan pemerintah.

Namun, yang ditemui beliau adalah kondisi ruangan yang kurang memadai. Hal ini menjadi sorotan penting karena ruang yang layak merupakan bagian integral dalam pelayanan kesehatan yang optimal.

Salah satu contoh RSUD yang dianggap Presiden Jokowi sebagai model adalah Rumah Sakit Rubini di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

Di sana, tata ruang yang ideal menjadi salah satu faktor penentu dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat. Namun, hal ini bukanlah realitas yang dapat ditemui di seluruh rumah sakit daerah.

Selain masalah infrastruktur fisik, Jokowi juga menyoroti kekurangan dokter spesialis di Indonesia.

Meskipun negara memiliki jumlah penduduk yang besar, namun jumlah dokter spesialis masih jauh di bawah standar. Indonesia saat ini menempati peringkat ke-147 di dunia dalam hal jumlah dokter spesialis.

Kekurangan ini menjadi salah satu hambatan utama dalam penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah konkret. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur kesehatan, termasuk pembenahan ruangan di rumah sakit daerah.

Hal ini dapat dilakukan melalui alokasi anggaran yang memadai dan pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana tersebut.

Kedua, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga medis, termasuk dokter spesialis.

Ini bisa dilakukan melalui peningkatan kapasitas pendidikan kedokteran serta insentif yang menarik bagi para dokter untuk bekerja di daerah-daerah terpencil atau rumah sakit daerah.

Terakhir, keterlibatan aktif masyarakat dan sektor swasta juga diperlukan dalam memperbaiki sistem kesehatan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta dapat mempercepat perbaikan infrastruktur kesehatan dan meningkatkan aksesibilitas serta kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan bahwa rumah sakit daerah dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang unggul.

Memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia mendapatkan akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas dan merata, sesuai dengan visi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terkait