PASUNDAN EKSPRES- Warga +62 sempat heboh dengan kabar mantan Presiden Joko Widodo masuk nominasi tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Organisasi jurnalisme investigasi global ini baru-baru ini mengumumkan daftar finalis mereka untuk tahun 2024 dalam kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi.
Dalam daftar tersebut, nama Pak Jokowi ternyata bersanding dengan tokoh-tokoh dunia lain seperti Presiden Kenya William Ruto, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan konglomerat India Gautam Adani.
Berita ini pun langsung bikin geger media sosial. Namun, bagaimana tanggapan Pak Jokowi soal ini?
Saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, beliau menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
“Korupsi apa? Apa yang dikorupsi? Dibuktikan apa?” ujar beliau dengan tegas.
Menurut Pak Jokowi, ini adalah salah satu bentuk framing jahat yang sering terjadi belakangan ini. "Banyak sekali fitnah dan tuduhan tanpa bukti. Jadi masyarakat harus pintar memilah informasi," tambahnya.
OCCRP dan Kontroversi di Baliknya
Sekadar info, OCCRP adalah organisasi yang kerap merilis laporan investigasi tentang korupsi dan kejahatan terorganisasi di berbagai negara.
Namun, keputusan mereka sering memicu kontroversi karena dianggap bias oleh beberapa pihak.
Nah, kalau menurut kalian, apakah nominasi ini sekadar sensasi atau ada maksud tertentu di baliknya?
Yuk, tetap kritis dan bijak dalam menilai informasi! Jangan lupa share opini kalian di kolom komentar, ya!
