Sejarah Uang Koin Indonesia: Dari Masa Kolonial hingga Era Modernoin Indonesia

Sejarah Uang Koin Indonesia: Dari Masa Kolonial hingga Era Modernoin Indonesia

Ilustrasi - Bojonegoro Mendadak Kaya! Ini 9 Koin Paling Diburu di Kabupaten Bojonegoro, Mudahan kamu punya /Pixabay/

Di masa ini, koin-koin juga mencantumkan wajah raja atau lambang kerajaan Belanda.

 

Masa Pendudukan Jepang

Selama pendudukan Jepang (1942–1945), mata uang Belanda digantikan oleh mata uang Jepang yang disebut "Gunseikan".

Koin logam Jepang saat itu terbuat dari bahan murah seperti aluminium, karena krisis logam akibat Perang Dunia II.

 

Awal Kemerdekaan: Koin Pertama Republik Indonesia

Setelah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia mulai mencetak mata uang sendiri.

Pada 1951, pemerintah resmi menerbitkan uang koin pertama Republik Indonesia dengan nominal 1, 5, dan 10 sen yang terbuat dari aluminium dan menampilkan lambang Garuda Pancasila.

Pada masa ini, desain koin mulai menunjukkan unsur nasionalisme, seperti pahlawan nasional, hewan khas Indonesia, serta simbol negara.

 

Era Orde Baru: Ragam Desain dan Material

Pada tahun 1970-an hingga 1990-an, Indonesia semakin banyak mencetak koin dengan berbagai nominal seperti Rp25, Rp50, Rp100, Rp500, hingga Rp1.000.

Desain koin memperlihatkan kekayaan budaya dan alam Indonesia, seperti burung jalak bali, harimau sumatra, hingga pahlawan nasional seperti Ki Hadjar Dewantara.

Material koin juga mulai beragam, dari aluminium, nikel, hingga bimetal (seperti pada koin Rp1.000 yang menggunakan dua jenis logam).

 

Era Modern: Digitalisasi dan Koleksi

Memasuki abad ke-21, penggunaan uang koin mulai berkurang karena meningkatnya transaksi digital.


Berita Terkini