PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi mengenai kontak PIC yang bisa dihubungi keluarga untuk mengetahui update informasi perkembangan kondisi jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Arab Saudi.
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M telah berakhir seiring dengan kepulangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia pada 22 Juli 2024 di sejumlah debarkasi asrama haji.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat masih ada 45 jemaah haji Indonesia yang dirawat di sejumlah rumah sakit Arab Saudi, baik di Makkah, Madinah, maupun Jeddah.
PPIH Arab Saudi telah menyiapkan tim yang secara berkala akan memantau dan meng-update kondisi jemaah.
"Sampai hari ini, tercatat ada 45 jemaah yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Sebanyak 1 jemaah di rawat di Jeddah, 25 jemaah di Makkah, dan 19 jemaah dirawat pada beberapa rumah sakit di Madinah," ucap Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Kamis (25/7).
Menindaklanjuti hal ini, Nasrullah menyebut, para jemaah yang masih dirawat di rumah sakit akan dipantau dan secara berkala divisitasi oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI Jeddah, baik jemaah yang yang dirawat di Madinah, Makkah, maupun Jeddah.
Pihaknya juga telah menetapkan petugas yang akan memantau perkembangan kondisi jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi.
"Kita sudah menetapkan PIC masing-masing wilayah. Jika ada keluarga yang ingin mengetahui keadaan jemaah yang masih dirawat di RS, bisa menghubungi para PIC," paparnya.
Berikut daftar kontak atau nama PIC untuk mengetahui update perkembangan kondisi jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi:
1. Madinah
a. Ahmad Hasidin (+966 50 300 6176)
b. Syaiful Bahri (+966 53 440 8552)
2. Makkah
a. Naef Bahri (+966 56 485 3513)
b. Misbah Baharun (+966 56 155 2687)
3. Jeddah
Hasyim Hilabi (+966 54 265 7560)
"Mereka akan menginformasikan kepada keluarga jemaah, jika ada yang ingin mendapat info kondisi keluarganya yang masih dirawat di RS Arab Saudi," pungkasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 213.275 jemaah reguler diberangkatkan ke Arab Saudi pada operasional haji 1445 H/2024 M.
Dari 213.320, hanya 45 kuota yang tidak terserap untuk berangkat ke Arab Saudi.
Setelah menjalani puncak haji, jemaah secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air sejak 22 Juni sampai 22 Juli 2024 dalam 553 kelompok terbang (kloter).
Hingga hari terakhir, menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), ada 441 jemaah haji reguler yang wafat di Arab Saudi selama operasional haji di tahun ini.
Ada dua jemaah haji reguler yang wafat pasca operasional haji atau setelah 22 Juli 2024. Selain itu, tercatat juga 20 jemaah haji khusus yang wafat di Arab Saudi selama operasional haji 1445 H.
Siskohat juga mencatat, ada 64 jemaah yang tanazul mandiri atau pulang lebih awal (berpisah dari kloter) dengan membeli tiket sendiri atas kemauan sendiri. Dua jemaah dideportasi dan satu orang masih menjalani pemeriksaan di Arab Saudi terkait kasus imigrasi. (inm)