Nasional

Tanggapan Anies Tentang Ucapan Prabowo: Air Susu Dibalas Air Tuba

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto melontar kan pribahasa 'air susu dibalas air tuba' capres nomor urut 1 Anies Baswedan lantar memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto melontar kan pribahasa 'air susu dibalas air tuba' capres nomor urut 1 Anies Baswedan lantar memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. 

Pribahasa tersebut di lontarkan Prabowo saat ia menghadiri Konsolidasi Relawan dan Pendukung di Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka Belitung. 

Melansir dari Pasundan Ekspres "Ada kawan saya mengatakan, memang benar kadang-kadang pepatah nenek moyang kita banyak benernya. Hati-hati, dalamnya laut bisa kita ukur, dalamnya hati seorang belum tentu bisa kita ukur," ujarnya di lokasi.

"Ada juga nasihat nenek moyang kita, hati-hati, kadang-kadang air susu dibalas dengan air tuba," lanjut Prabowo.

Selain itu, ia juga membahas mengenai pribahasa lainnya, mengenai sifat manusia usai diberikan kebaikan. 

"Ada juga ajaran nenek moyang kita, hati-hati, anjing saja dikasih makan akan setia, manusia dikasih kebaikan dibalas dengan kedengkian saudara-saudara," tuturnya.

Meskipun beigitu ia mengaku tidak mengambil pusing hal tersebut. Baginya jika ia diejek, dihujat dan difitnah cukup dijogetkan saja. 

"Tapi, tidak ada masalah. Kalau diejek, kalau dihujat, kalau difitnah, jogetin saja," pungkasnya.

Dalam pidatonya ia tidak memberikan spesifikasi yang jelas mengenai ucapan-ucapannya tetsebut, termasuk ditunjukan kepada siapa. 

BACA JUGA:Prabowo: Air Susu DIbalas Air Tuba

Tanggapan Anies Baswedan Mengenai Ucapan Prabowo

Anies pun memberikan tanggapannya mengenai perkataan prabowo. 

"Harusnya itu semua disampaikan pada saat debat, forumnya di situ," kata Anies

Anies mengetakan hal tersebut seharusnya diucapkan saat debat, jika debat itu berhasil maka seseorang akan tenang. 

Lanjutnya ia mengatakan, kepana ucapan-uvapan tersebut tidak dilontarkan saat debat malah diucapkan setelah debat. 

"Kalau debatnya berhasil, pasti tenang habis debat. Nggak usah (menjelekkan). Dan semua yang diungkapkan setelah debat pertanyaannya, kenapa tidak diungkapkan saat debat?" tanya Anies.

Jika ada yang keberatan maka sampaikan pada saat debat, menurut anies itulah bagian dari demokrasi yang sesungguhnya. 

"Ya saya nggak tahu (disampaikan sekarang). Itu harus tanya sama mereka, kan justru kami, selesai debat, selesai," kata Anies.

"Justru menurut saya, inilah pentingnya bagi masyarakat menilai bahwa bagaimana di dalam diskusi semua disampaikan dan, bila ada keberatan, sampaikan saat itu dan itulah kematangan di dalam berdemokrasi," ucapnya.

Berita Terkait