PASUNDAN EKSPRES - Prabowo dianugerahi penghargaan jenderal. Presiden Indonesia, Joko Widodo menganugerahi Prabowo Subianto, calon presiden Indonesia yang merupakan mantan komandan pasukan khusus dengan gelar kehormatan tertinggi di Indonesia.

Prabowo Subianto adalah orang ketujuh yang telah menerika gelar jenderal kehormatan bintang empat. 

Prabowo Dianugerahi Penghargaan Jenderal

Pemberian kenaikan pangkat tersebut telah dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 13/TNI/2024 yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2024 mengenai Penganugerahan Pangkat secara Istimewa Berupa Jenderal TNI Kehormatan.

Presiden Joko Widodo menyerahkan tanda kehormatan tersebut kepada Prabowo dalam sebuah acara militer dan polisi di Jakarta. 

BACA JUGA:Polisi Berhasil Tangkap Pria yang Memukul Perempuan Hingga Terkapar di Cimahi

BACA JUGA:Kronologi Kasus Ponpes Al Hanifiyah, Santri Dilaporkan Terjatuh dan Terpeleset di Kamar Mandi

Jokowi melepaskan pangkat sebelumnya dan memberikan pangkat yang baru kepada Prabowo. Setelah itu, keduanya saling memberikan salam hormat.

"Tanda kehormatan ini merupakan bentuk penghargaan dan penegasan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada rakyat dan negara. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Jenderal Prabowo Subianto," katanya, dikutip Reuters, Rabu (28/2/2024).

Beberapa peserta yang hadir dalam rapat pimpinan (rapim) antara lain Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, serta sejumlah perwira TNI/Polri.

Prabowo menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer pada tahun 1974. Selama karir militernya, ia menduduki berbagai jabatan penting di Tentara Nasional Indonesia, termasuk sebagai Komandan Pasukan Khusus (Kopassus). Pangkat terakhir yang dipegang oleh Prabowo sebelum ia pensiun adalah Letnan Jenderal.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo berhasil meraih kemenangan yang baik dalam pemilihan umum pada tanggal 14 Februari yang lalu, dengan memperoleh hampir 60% suara, berdasarkan hasil penghitungan suara yang sedang dilakukan oleh lembaga survei nasional.

Hal tersebut digadang-gadang akan menjadikan Prabowo sebagai calon pengganti Presiden Joko Widodo.

(ipa)