Apa itu Konsep Tri Tangtu Sunda yang Disebut Mahfud MD?

Ilustrasi sawah (dok.pexels.com/Julien Pannetier)
PASUNDAN EKSPRES - Mengenal konsep tri tangtu yang disebut Mahfud MD dalam debat Cawapres pada Minggu (21/1/2024). Yuk, kita cari tahu di bawah ini.
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD sukses jadi sorotan media setelah menyebut kearifan lokal masyarakat Jawa Barat yakni tri tangtu. Berikut penjelasannya.
1. Falsafah orang Sunda di tanah Pasundan
Sebelum masuk ke pengertiannya lebih jauh, ternyata falsafah kehidupan masyarakat Sunda di masa lalu dikenal dengan istilah falsafah kehidupan tri tangtu, lho.
Masyarakat suku Sunda merupakan orang Pasundan yang biasa disebut urang gunung, wong gunung, dan tiyang gunung.
2. Merupakan cara pandang hidup orang Sunda
Mengutip dalam sebuah jurnal, tri tangtu memiliki pemahaman sebagai pikukuh tilu. Hukum tilu berarti menyuguhkan konsep tentang cara pandang hidup orang Sunda.
Sedangkan secara etimologis, tri tangtu berasal dari kata tri yang berarti tiga. Tangtu sendiri memiliki arti "pasti" atau "ketentuan".
BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
BACA JUGA:Ganjar dan Mahfud Fokus Melakukan Pembenahan Tata Kelola Birokrasi dengan Digitalisasi
3. Bermakna "tiga untuk bersatu"
Dilansir dari kompas, konsep tri tangtu adalah, ”tiga untuk bersatu, satu untuk ber-tiga”, artinya ”tiga hal” itu sebenarnya adalah ”satu hal”, demikian juga sebaliknya.
4. Disimbolkan dengan bentuk segitiga
Nilai-nilai dalam "tiga untuk bersatu" sering divisualkan menjadi bentuk segitiga agar mudah dimengerti dan dipahami.
Segitiga memiliki arti yang sama yaitu bersatu karena segitiga tidak akan terbentuk sempurna jika tidak ada keterkaitan antara garis-garisnya.
5. Lambang langit, bumi, dan manusia
Penggambaran segitiga yang menjadi sebuah lambang dalam berbagai unsur dan dihubungkan dengan yang ada di bumi.