Nasional

Masyallah Inilah sosok Gaguk, Kades Kaliasri yang Tak Pernah Ambil Gajih Viral Didemo karena Menolak Jabat 2 Periode

Masyallah Inilah sosok Gaguk, Kades Kaliasri yang Tak Pernah Ambil Gajih Viral Didemo karena Menolak Jabat 2 Periode (Sumber Foto Radar Malang - Jawa Pos)
Masyallah Inilah sosok Gaguk, Kades Kaliasri yang Tak Pernah Ambil Gajih Viral Didemo karena Menolak Jabat 2 Periode (Sumber Foto Radar Malang - Jawa Pos)

PASUNDAN EKSPRES- Kepemimpinan yang tidak hanya membangun, tetapi juga menginspirasi, seringkali menjadi pilar utama dalam kemajuan suatu komunitas.

Kisah sosok Kades Gaguk dari Desa Kalisari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan contoh nyata dari keberanian, integritas, dan dedikasi yang menginspirasi.

Dikenal sebagai sosok yang tak pernah ambil gajinya selama menjabat, bahkan rela didemo oleh warganya karena menolak untuk mencalonkan diri kembali sebagai Kades, Gaguk telah menorehkan jejak yang luar biasa dalam kepemimpinan.

Perlu dicatat bahwa Gaguk tidak menjadi viral karena skandal korupsi atau perilaku negatif lainnya, melainkan karena keputusannya yang langka di dunia kepemimpinan menolak mengambil gaji sebagai Kades.

Bahkan, ia juga diketahui tidak memanfaatkan lahan bengkok seluas lebih kurang 12 hektar untuk kepentingan pribadinya.

Keputusan Gaguk untuk tidak mengambil gaji menunjukkan dedikasinya yang luar biasa terhadap kesejahteraan masyarakatnya.

Tindakan ini memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukanlah tentang keuntungan pribadi, tetapi tentang pengabdian kepada orang lain.

Selama masa jabatannya, Gagu terkenal dengan gaya hidupnya yang sederhana dan rendah hati. Bahkan saat bekerja di kantor, ia tidak pernah terlihat mencolok dengan atribut kekuasaan.

Sikapnya yang rendah hati ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengingatkan kita bahwa kekuatan seorang pemimpin tidak terletak pada jabatannya, tetapi pada cara dia memperlakukan orang-orang di sekitarnya.

Prestasi besar yang diraih Gagu sebagai Kades tidak hanya terlihat dari pencapaian pembangunan fisik, tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkannya.

Masyarakat yang hidup dalam lingkungan kepemimpinan yang jujur, adil, dan tanpa pamrih akan terinspirasi untuk berbuat hal yang sama.

Kisah Kades Gaguk adalah pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa kepemimpinan yang sejati adalah tentang memberikan daripada menerima, tentang melayani daripada dilayani, dan tentang integritas daripada kepentingan pribadi.

Semoga kisah inspiratif ini tidak hanya mengubah paradigma kita tentang kepemimpinan, tetapi juga mendorong kita untuk menjadi pemimpin yang lebih baik bagi masa depan yang lebih baik pula.

Berita Terkait